Ada 208 Kasus Stunting di Kecamatan Sopai, Dinkes Torut Edukasi Gizi Seimbang

  • Bagikan

Camat Sopai Dra. Paulina Ruru Banne, MM didampingi Kepala Puskesmas Sopai Naomi Paedongan, SKM,Kabid Kesehatan Yosef Para'pak sebagai narasumber dan Kepala Lembang Salu Roni Pata' Allo .Jumat, 29 Juli 2022. --albert tinus--

PALOPOPOS FAJAR CO.ID,RANTEPAO-- Dinas Kesehatan Toraja Utara melaksanakan sosialisasi edukasi Gizi seimbang, yang dilaksanakan oleh Puskesmas Sopai di Lembang Salu, Kecamatan Sopai Kabupaten Toraja Utara,Jumat, 29 Juli 2022 di aula kantor Lembang.

Kegiatan pertemuan edukasi gizi seimbang dibuka oleh Camat Sopai Dra.Paulina Ruru Banne ,MM didampingi Kepala Puskesmas Sopai Naomi Paedongan,SKM dan Kepala Lembang Salu Roni Pata'Allo.

Camat Sopai usai sosialisasi Edukasi Gizi Seimbang mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk mengurangi angka stunting di Kecamatan Sopai. Karena, di Kecamatan Sopai ini ada 208 yang tergolong stunting. Jadi, edukasi dari dinas kesehatan ini mereka sudah melaksanakan edukasi gizi seimbang untuk mengurangi angka stunting ke depan.

"Untuk mengurangi angka stunting ke depan, ini calon-calon pengantin dan anak-anak remaja harus makan tablet penambah darah kemudian makan makanan bergizi dan rajin periksa kesehatan. Dan hari ini luar biasa antusias dari masyarakat. Banyak sekali yang hadir," kata Camat Sopai ini .

Camat Sopai juga mengusulkan kepada kepala Lembang supaya dana-dana yang diprioritaskan untuk sunting itu kiranya direalisasikan dengan baik .

"Dari dulu sudah ada pemberian susu kepada anak-anak, tetapi tapi saat sosialisasi masyarakat minta agar dipariasi dengan makanan yang lain, misalnya sayur -sayuran dan lainnya yang bisa mengurangi angka sunting itu," jelas Srikandi Sopai ini.

Ditambahkan Kepala Puskesmas Sopai Naomi Paedongan,SKM,saat usai sosialisasi edukasi Gizi seimbang katakan kegiatan ini kami laksanakan di seluruh wilayah Kecamatan Sopai karena melihat kondisi kita yang saat ini termasuk locus stunting .

"Kegiatan ini sangat membantu khususnya dalam pencegahan sunting, semoga masyarakat yang telah mengikuti kegiatan tadi dapat mengaplikasikan ke warga yang namanya makanan seimbang,makanan seimbang itu terdiri dari karbohidrat, protein yang akan di aplikasikan ke anak-anak mereka semua agar sehat, Karena salah satu pencegahan stunting dimulai dari anak remaja ,masuk anak remaja, ibu hamil, bayi, balita semua itu kita harus tangani dari awal ". pungkasnya.

Kepala Lembang Salu dalam sambutanya katakan Terima kasih kepada dinas kesehatan atas kegiatan ini, karena kegiatan ini untuk kebaikan dalam pertumbuhan anak-anak kita kedepannya ,apakah sepuluh tahun kedepan atau lebih baru akan dirasakan dampaknya.

"Kegiatan ini sangat baik ,karena
stunting ini adalah kondisi gagal tumbuh pada tubuh dan otak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Sehingga, anak lebih pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir." Jelas Roni .

Lanjut Roni menambahkan, faktor ibu dan pola asuh yang kurang baik terutama pada perilaku dan praktik pemberian makan kepada anak juga menjadi penyebab anak stunting apabila ibu tidak memberikan asupan gizi yang cukup dan baik. Ibu yang masa remajanya kurang nutrisi, bahkan di masa kehamilan, dan laktasi akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan tubuh dan otak anak.

"Faktor lainnya yang menyebabkan stunting adalah terjadi infeksi pada ibu, kehamilan remaja, gangguan mental pada ibu, jarak kelahiran anak yang pendek, dan hipertensi. Selain itu, rendahnya akses terhadap pelayanan kesehatan termasuk akses sanitasi dan air bersih menjadi salah satu faktor yang sangat memengaruhi pertumbuhan anak," jelas Kalem Salu ini.

Lalu bagaimana mencegah stunting? Perbanyak makan makanan bergizi yang berasal dari buah dan sayur lokal sejak dalam kandungan. Kemudian diperlukan pula kecukupan gizi remaja perempuan agar ketika dia mengandung saat dewasa tidak kekurangan gizi. Selain itu butuh perhatian pada lingkungan untuk menciptakan akses sanitasi dan air bersih.

Kegiatannya edukasi gizi seimbang tersebut hadir sebagai Narasumber Kabid Kesehatan Yosef Para'pak dari Dinas Kesehatan Toraja Utara.

Dihadiri Wakil Ketua BPL Salu, Martinus Tampang Salu ,Sekretaris BPL Albert bersama Anggota BPL, Para Kepala Dusun ,Tenaga pendidik, Para tenaga medis ,PKM, Toko Agama, Tokoh Masyarakatnya dan para peserta undangan lainnya.(albert tinus)

  • Bagikan