Torut Terendah 44,29%, Lutra Tertinggi 68,42%

  • Bagikan
Kepala KPPN Palopo, Ikhwan Mahmud

Serapan Dana Desa Semester I Tahun 2022

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Realisasi penyaluran Dana Desa (DD) btahun 2022 di Tana Luwu dan Toraja masih saja ada yang rendah, di bawah 50 persen. Padahal saat ini sudah melewati pertengahan semester I tahun 2022.
Adapun daerah di Tana Luwu dan Toraja, masih rendah serapan DD ada tiga daerah. Yakni, Kabupaten Toraja Utara baru 44,29%, disusul Kabupaten Tana Toraja 46,73%, dan Kabupaten Luwu 48,71%.

Sedangkan tertinggi dan masuk 5 besar di Sulsel adalah Kabupaten Luwu Timur 68,36% dan Kabupaten Luwu Utara 68,42%.
Dari data realisasi penyerapan Dana Desa yang dipantau Palopo Pos dari aplikasi Minasata Sulsel, per Ahad 31 Juli 2022, untuk skala Sulsel, serapan tertinggi di Kabupaten Barru 81,7%. Disusul Kab. Gowa 74,87%, dan Kab. Sidrap 72,84.

Kepala KPPN Palopo, Ikhwan Mahmud kepada Palopo Pos mengungkapkan, pihaknya mendorong desa-desa di Tana Luwu segera memasukkan persyaratan pencairan Dana Desa. Yang anggaran ini nantinya dapat mendorong peningkatan ekonomi di desa.
Sejalan dengan harapan Presiden Jokowi, ekonomi bangsa tumbuh dimulai dari desa.

Adapun alokasi Dana Desa untuk Sulsel tahun 2022 sebesar Rp2.117.144.808.000 untuk 2.953 desa/kelurahan.
Adapun rincian serapan per daerah di Tana Luwu dan Toraja dari data aplikasi Minasata Sulsel per 28 Juli 2022. Dimulai dari Kabupaten Toraja Utara (111 desa) sebesar Rp27.394.761.000 dari pagu Rp119.966.904.000. Kabupaten Tana Toraja (112 desa) sebesar Rp 25.291.108.960 dari pagu Rp 110.910.140.000. Kabupaten Luwu (207 desa) sebesar Rp 40.323.041.280 dari pagu Rp 171.327.909.000, Kabupaten Luwu Timur (124 desa) sebesar Rp 25.314.104.360 dari pagu Rp 103.003.087.000, dan Kabupaten Luwu Utara (166 desa) sebesar Rp 36.805.342.760 dari pagu Rp151.405.577.000.

Rendahnya serapan DD untuk Kabupaten Luwu memantik reaksi Ketua Forum Pemantau Kinerja Eksekutif dan Legislatif (FP2KEL), Ismail Ishak. Ia mengungkapkan, pihaknya mendesak Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Luwu dalam upaya mendorong akselerasi pemanfaatan dana desa.

Ismail menjelaskan, porsi Dana Desa Kabupaten Luwu yang mencapai Rp 171,327 miliar tahun ini seharusnya di bulan Juli ini sudah direalisasikan diatas 70%. Namun kenyataannya baru mencapai Rp 47,39 miliar lebih atau baru sekitar Rp80 miliar.

“Dana Desa itu sangat mendorong perekonomian masyarakat desa yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan. Semakin banyak uang beredr di desa semakin baik akselerasi pembangunan. Tetapi kenyataannya bagaimana mau meningkat dan mau sejahtera kalau dana desa tidak terserap secara maksimal dan dibiarkan diam di Kasda,” kata Ismail.(idr)

Serapan DD di Tana Luwu-Toraja Semester I 2022

  • Kabupaten Toraja Utara (111 desa) Rp27.394.761.000 dari pagu Rp119.966.904.000 (44,29%)
  • Kabupaten Tana Toraja (112 desa) Rp 25.291.108.960 dari pagu Rp 110.910.140.000 (46,73%)
  • Kabupaten Luwu (207 desa) Rp 40.323.041.280 dari pagu Rp 171.327.909.000 (48,71%)
  • Kabupaten Luwu Timur (124 desa) Rp 25.314.104.360 dari pagu Rp 103.003.087.000 (68,36%)
  • Kabupaten Luwu Utara (166 desa) Rp 36.805.342.760 dari pagu Rp151.405.577.000 (68,42%)
  • Sumber: Aplikasi Minasata Sulsel

5 Besar Daerah di Sulsel Terbesar Serapan DD

  • Barru 81,7%
  • Gowa 74,87%
  • Sidrap 72,84%
  • Lutra 68,42%
  • Lutim 68,36%

Pagu DD Sulsel 2022 Rp Rp2.117.144.808.000 untuk 2.953 desa

  • Bagikan