Dua DPO Akhirnya Menyerahkan Diri
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Awalnya Polres Palopo menetapkan 9 orang sebagai tersangka kasus demo maut di Kantor Kejari Palopo.
Dua DPO, yang sebelumnya telah ditetapkan, akhirnya telah menyerahkan diri ke Polres Palopo.
Tak hanya Dua DPO, tetapi seorang pelaku demo lainnya ikut menyerahkan diri ke Polres Palopo.
Ketiga tersangka itu, dibawa langsung Ketua DPRD Kabupaten Luwu Utara (Lutra).
Penyerahan tersangka dilakukan Jumat, Sabtu, 30 Juli 2022. Total keseluruhan yakni 12 orang dan kini telah ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Mapolres Palopo. Adanya tiga tersangka yang menyusul diserahkan ke Polres Palopo, berarti pelaku demo maut bertambah. "Satu dari dua DPO yang menyerahlan diri, awalnya masih sebatas saksi. Setelah dilakukan pendalaman, yang bersangkutan terbukti bersalah dan dinaikkan statusnya ke tersangka," kata Kasat Reskrim Polres Palopo, Iptu Akmad Risal SE, kepada Palopo Pos, Senin, 1 Agustus 2022.
Pengganti AKP Aris Abubakar SH MH itu, menjelaskan, penyidik saat ini tengah bekerja sesuai SOP.
Bahkan, disebut Akmad Risal, Berita Acara Pemeriksaan (BAP) kasus tersebut dalam tahap perampungan dan berkasnya dalam waktu dekat akan dilakukan penyetahan tahap 1 atau penyerahan BP ke Jaksa Penuntut Umum (JPU).
"Insya Allah, berkasnya segera kami limpahkan tahap 1 ke JPU. Kami upayakan kalau bisa pekan ini," terangnya. Sebelumnya, demo yang berujung tewasnya security Kejari Palopo, menjadi perhatian serius Polres Palopo. Kasat Reskrim Palopo, Iptu Akmad Risal SE, terus bekerja keras menuntaskan kasus tersebut.
Diduga terjadi saling dorong hingga menyebabkan pagar rubuh dan menewaskan security Kejari Almarhum Abdul Azis. Aksi unjuk rasa yang mengatasnamakan dirinya Gempur di Kejari Paloo menelan korban jiwa.
Adalah Abdul Azis, Security (Satpam) yang meninggal dunia setelah tertimpa pagar pengaman di tempat dia bekerja Kantor Kejari Palopo. Pengunjuk rasa yang jumlahnya sekitar 20 orang menduduki Kantor Adiyaksa yang terletak di Jalan Batara Kota Palopo. Pengunjuk rasa datang dengan atribut satu unit mobil pickup dilengkapi song sistem (pengeras suara).
Awalnya demo yang dikawal satu pleton personel Polres Palopo, berlangsung aman tanpa ada riak-riak.
Demo yang dikomandoi Jendlap Bregi Corado dan Wajendlap Faisal, meminta pihak Kejari Palopo, supaya menuntaskan semua kasus dugaan korupsi yang mengambang di Kota Palopo.
Pengunjuk rasa yang merasa apa yang disuarakan belum direspon pihak Kejari, sehingga berupaya menerobos masuk ke halaman Kantor Kejari yang didalamnya sudah standby pasukan berseragam cokelat.
Saling dorong pun terjadi di pagar pengaman, hingga akibatnya pagar rubuh dan menimpa sejumlah petugas keamanan termasuk dua diantaranya satpam Kejari Palopo.
Setelah pagar itu diangkat Abdul Azis yang juga mantan Purnawirawan TNI tidak lagi terbangun.
Korban pun cepat dilarikan ke Rumah Sakit Palemmai Kota Palopo.
Hanya saja, setelah diperiksa, tim medis, menyebut nyawa korban tidak lagi tertolong. (ded)