Golkar Hambat Penjaringan Bacawabup

  • Bagikan

Dua Bacalon Belum Kantongi Rekomendasi DPP

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MALILI -- Tahapan penjaringan bakal calon wakil bupati (bacawabup) menjadi calon wakil bupati (cawabup) di partai pengusung berakhir, Sabtu 30 Agustus 2022 mendatang.

Namun, tanda-tanda rekomendasi dari calon pengusung calon Wabup dari Partai Golkar belum ada terbit.
Sekertaris Panitia Pemilihan (Panlih), Aswan Azis kepada Palopo Pos, Selasa 2 Agustus 2022 mengatakan, perpanjangan ini berdasarkan hasil rapat yang digelar Panitia Pemilihan (Panlih) calon wakil bupati Luwu Timur masa bakti 2021-2026 tertanggal (18/07/22) di sekretariat Panlih di Kantor DPRD Luwu Timur.

Aswan menyebutkan, keputusan perpanjangan tahapan penjaringan bacawabup menjadi calon di partai pengusung itu lantaran ada dua nama bacawabup belum mengantongi rekomendasi DPP.
"Alasan diperpanjang, karena sejatinya tahapan yang sudah masuk di tingkat partai pengusung ini ada dua bacawabup belum mengeluarkan surat rekomendasi dari DPP," jelasnya siang kemarin.

Menurut Aswan, meski sebelumnya batas tahapan pemasukan rekomendasi partai pengusung atau gabungan partai pengusung tanggal 18 Juli 2022.

Saat ditanya apakah nantinya Bupati Luwu Timur, H Budiman berjalan tanpa ada pendamping? Aswan bahwa saat ini proses tahapan masih berjalan, namun demikian setelah dilakukan proses tahapan dan belum ada hasil, maka Panlih akan melakukan konsultasi ke Kemendagri.
Sejauh ini, partai pengusung pasangan alm M Thorig Husler-Budiman Hakim siap membahas calon Wakil Bupati Luwu Timur dan telah mengantongi. Hanya saja, minus Partai Golkar. Rekomendasi Partai Golkar ini menghambat proses tersebut.

Untuk diketahui, ada empat figur yang telah mendaftar sebagai Cawabup Lutim pada April-Mei 2022 lalu. Yakni Usman Sadik (Ketua PAN Lutim), Rully Heryawan (anggota DPRD Lutim dari Partai Hanura), Taqwa Muller (anggota DPRD Sulsel Fraksi Golkar), dan Andi Akbar Fachri A Leluasa (pengurus DPP Partai Golkar).

Sebelumnya, Ketua DPD PAN Lutim, Usman Sadik yang juga anggota DPRD Lutim menyatakan Partai Golkar dinilai menjadi penghambat proses penggodokan Cawabup Lutim. Pasalnya, tersisa 'Beringin' yang belum menerbitkan rekomendasi siapa yang akan direstui untuk maju.
"Jadi begini, kami semua partai pengusung sudah siap bertemu dan bermusyawarah. Tapi sekarang ini, sisa Golkar yang belum ada rekomendasinya," kata Usman.

Pada Pilkada Lutim lalu, pasangan Husler - Budiman diusung delapan partai politik yakni Partai Golkar, Gerindra, PAN, PDIP, Hanura, PKB, PKS, dan PBB. Delapan partai ini memiliki 24 kursi di DPRD Lutim.(krm/rhm)

  • Bagikan