Kasus Kematian IRT di Rantetayo Belum Ada Hasil, Polisi Dalami Peran Suami

  • Bagikan

Kasat Reskrim Polres Tana Toraja, AKP. S. Ahmad. --ist--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, TANA TORAJA - Kasus seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) bernama Zubaedah (68 tahun) ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamarnya masih dalam penyelidikan.

Pihak kepolisian belum mengungkap penyebab kematian warga Padang Iring, Kecamatan Rantetayo, Tana Toraja tersebut.

Kasat Reskrim Polres Tana Toraja, AKP. S. Ahmad saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus.

Terutama akan mendalami peran suami Zubaedah, Hasan Basri (70 tahun) yang berada dalam rumah tepatnya disamping mayat istrinya saat korban ditemukan tewas.

“Akan ditelusuri peran suami korban, karena ada dalam rumah saat jasad korban ditemukan bersimbah darah,” ujar Ahmad, Rabu (3/8/2022).

Lanjut Ahmad, jika dalam kasus ini tidak ingin terburu-buru menyimpulkan penyelidikan berdasarkan dugaan, sehingga itu masih akan melakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang, termasuk anak korban dan para saksi.

Maka itu, pihak kepolisian belum menyimpulkan jika kasus tersebut adalah pembunuhan, sebab suami korban masih menjalani perawatan di RSUD Lakipadada Tana Toraja.

“Belum diperiksa, karena kondisi suami korban belum memungkinkan, intinya tetap akan diperiksa,” terang Ahmad.

Diketahui jasad Zubaedah pertama kali ditemukan oleh adiknya, Abdul Sadir dirumahnya pada Kamis (28/7/2022) lalu.

Korban yang merupakan pensiunan guru didatangi adiknya dikarenakan satu hari tanpa kabar, dan sempat dihubungi namun tak merespon.

Abdul curiga lalu mendatangi rumah korban dan pintu terkunci, kemudian melewati jendela untuk masuk melihat kakaknya.

Alangkah kagetnya, sang adik melihat korban sudah dalam posisi tergelatak dan bersimbah darah di dalam kamar tidur, namun disamping suami korban juga tergeletak dan masih hidup tapi sekarat.

Suami korban dalam keadaan syok, untuk itu dibawah pihak kepolisian ke rumah sakit. (risna)

  • Bagikan