PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Setelah jadi tersangka, Irjen Ferdy Sambo kini mulai dikuliti. Berbagai keborokannya pun, satu per satu diungkit.
Ada tiga yang menjadi perhatian. Yah, mantan Kadiv Propam ini dikaitkan dengan kode 303 atau konsorsium judi online.
Jenderal bintang dua itu juga disebut-sebut merekayasa kasus pembunuhan 6 laskar pengawal Habib Rizieq di Tol Jakarta-Cikampek KM 50.
Tak hanya itu, Ferdy Sambo juga diisukan punya istri simpanan hingga memicu keretakan dalam rumah tangga dan berujung pada pembunuhan Brigadir Josua Hutabarat.
Isu itu mencuat sejak awal peristiwa pembunuhan Brigadir Josua di rumah dinas Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022.
Ferdy Sambo dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati.
Isi Pasal 340 KUHP: Barang siapa dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan dengan rencana, dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun.
Kasus KM 50
Kasus pembunuhan laskar FPI di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek pada Senin, 7 Desember 2020 ditangani oleh Ferdy Sambo.
Kasus itu sempat menjadi sorotan publik karena dianggap memiliki banyak kejanggalan.
Kelompok Habib Rizieq menilai banyak rekayasa dalam kasus KM 50 yang ditangani Ferdy Sambo tersebut.
Dalam kasus ini, polisi menyebut pelaku terpaksa menembak 6 laskar FPI untuk membela diri. Sebab, pelaku diserang duluan oleh para korban.
Dugaan rekayasa kasus KM 50 kembali mencuat setelah skenario rekayasa pembunuhan Brigadir Josua gagal total.
Rekayasa pembunuhan Brigadir Josua diotaki oleh Ferdy Sambo. Ia telah ditetapkan sebagai tersangka dan terancam hukuman mati.
Terbongkarnya rekayasa kasus pembunuhan Brigadir Joshua dianggap sebagai karma bagi Ferdy Sambo yang sebelumnya menangani kasus KM 50.
Habib Bahar bin Smith menilai terungkapnya Ferdy Sambo sebagai dalang pembunuhan Brigadir Joshua adalah pembalasan dari Tuhan.
“Kasus yang sekarang terungkap, yaitu kasus Ferdy Sambo yang telah ditahan. Itu adalah makar dari Allah,” ucap Habib Bahar bin Smith dalam video yang kini viral di media sosial, Rabu (10/8).
Habib Bahar menuding polisi melakukan rekayasa kasus KM 50 dan menutupi fakta yang sebenarnya.
“Mereka berusaha menutupi KM 50, Allah balas,” tegas Habib Bahar.
Ia menilai kasus KM 50 dengan kasus Brigadir Josua memiliki kesamaan. Mulai dari CCTV rusak hingga konfrensi pers yang penuh kebohongan.
“Persis, CCTV mati semuanya. Dari konferensi pers polisi isinya bohong semua, terus jaksa mau percaya dengan konferensi pers kasus KM 50. Sedangkan konferensi pers tentang kasus Brigadir J meninggal itu isinya bohong,” ucap Habib Bahar.
Habib Bahar yang kini ditahan karena dianggap menyebarkan berita hoaks tentang tragedi KM 50, menegaskan akan tetap menyuarakan fakta yang menurutnya benar tentang pembunuhan 6 laskar FPI.
“Makanya saya bilang kebohongan, kepalsuan, kemunafikan. Dan saya tetap pada prinsip saya, saya akan selalu menyampaikan kebenaran,” imbuhnya.
“Saya tidak bersalah karena apa yang saya sampaikan adalah benar adanya, 6 laskar dibantai, disiksa dengan biadab,” tandas Habib Bahar.
Kode 303 Judi Online
Merebaknya isu kode 303 atau konsorsium judi online yang dikaitkan dengan Ferdy Sambo mendapat tanggapan dari selebgram Lutfi Agizal.
Ia menilai motif pembunuhan Brigadir Josua yang diotaki Ferdy Sambo bukan pelecehan seksual terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawati.
Ia menduga motif pembunuhan Brigadir Joshua berkaitan dengan isu kode 303 atau konsorsium judi online.
“Kalau dari saya ini masyarakat udah mulai menggelora, ada bahasanya motifnya adalah bukan pelecehan seksual tapi diduga adalah 303 konsorsium,” ucap Lutfi Agizal kepada awak media di KPU RI, Menteng Jakarta Pusat, Rabu (10/8).
Lutfi Agizal mengatakan publik penasaran untuk mengetahui apakah benar Ferdy Sambo terlibat judi 303 atau tidak.
“Jadi apakah opini publik soal 303 konsorsium akan terbongkar, itu adalah keinginan masyarakat. Saya udah sounding soal ini di media sosial saya,” jelas Lutfi Agizal.
Istri Simpanan
Isu istri simpanan Ferdy Sambo merebak di media sosial dan menjadi ‘bumbu’ pemberitaan media online maupun cetak.
Polwan cantik AKP Rita Yuliana pun diseret-seret. Ia disebut-sebut sebagai istri simpanan Ferdy Sambo.
AKP Rita Yuliana disebut telah mengajukan pengunduran diri sejak awal kasus pembunuhan Brigadir Josua merebak. Namun Polri langsung menepis isu liar itu.
AKP Yuliana hingga kini belum memberikan klarifikasi terkait dugaan kedekatannya dengan Ferdy Sambo.
Hubungan AKP Yuliana dengan Ferdy Sambo dikabarkan diketahui oleh istrinya, Putri Candrawati.
Hal itu membuat Putri Chandrawati sakit hati dan ingin membalas perbuatan suaminya dengan mendekati Brigadir Josua.
Namun isu itu dibantah oleh Putri Candrawati saat muncul pertama kali ke publik pada Minggu, 7 Agustus 2022.
Putri menegaskan bahwa dia mempercayai suaminya. Ia juga mengaku tulis mencinta Ferdy Sambo.
“Saya mempercayai dan tulus mencintai suami saya,” ucap Putri Candrawati kepada awak media saat menjenguk Ferdy Sambo di Mako Brimob, Kelapa Dua Depok, Jawa Barat, Minggu (7/8).
Putri berharap Tuhan memberikan ketabahan dan kesabaran kepada keluarganya dalam menghadapi cobaan.
“Saya mohon doa, biar kami sekeluarga dapat menjalani masa yang sulit ini,” imbuh Putri Candrawati, seperti dilansir pojoksatu.id. (pojok satu/pp)