PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Sebuah koper berwarna hitam disita Tim Khusus (Timsus) Polri saat menggeledah rumah Irjen Ferdy Sambo. Di dalamnya ada Putri Chandrawati atau biasa disapa Putri Sambo.
Putri Candrawati menangis di dalam kamar saat Timsus melakukan penggeledahan di rumahnya.
Penggeledahan dilakukan sejak Selasa 9 Agustus 2022 pukul 15.16 WIB dan berakhir pada Kamis sekitar pukul 01.00 WIB.
Penggeledahan rumah Ferdy Sambo tak sia-sia. Dari penyisirian di dalam rumah, Timsus menemukan beberapa petunjuk dan didapatkan sejumlah barang bukti.
Dua anggota Brimob telah menyerahkan barang bukti tersebut ke Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu 10 Agustus 2022 sekitar pukul 15.43 WIB.
Mereka membawa koper hitam, kemudian mereka keluar dari gedung tersebut pukul 16.14 WIB.
Kedua anggota Brimob tersebut mengenakan baju dinas lapangan bermotif loreng atau seragam loreng pelopor dan baret berwarna biru.
Menurut informasi yang diperoleh, koper hitam yang dibawa berisi barang bukti yang disita terkait dengan kasus pembunuhan Brigadir Joshua Hutabarat.
Diketahui Tim khusus Polri melakukan penggeledahan di tiga lokasi di kediaman Irjen Pol Ferdy Sambo, Duren Tiga No. 58, Jalan Saguling, dan Jalan Bangka. Ketiga rumah Ferdy Sambo itu berada di wilayah Jakarta Selatan.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo bahwa seluruh barang bukti yang ditemukan di lokasi penggeledahan sudah disita dan sedang dilakukan pendalaman oleh penyidik.
“Barang bukti yang disita diperiksa dan didalami penyidik,” kata Dedi.
Dedi tidak memerinci barang bukti dari kediaman Ferdy Sambo karena hal itu masih dalam penyidikan.
“Tidak disampaikan karena teknis oleh penyidik,” ujar Dedi.
Penggeledahan oleh penyidik Timsus Polri sejak Selasa 9 Agustus 2022 pukul 15.16 WIB dan berakhir Kamis sekitar pukul 01.00 WIB.
Kegiatan tersebut mendapat pengamanan ketat oleh anggota Brimob yang berjaga di tiga lokasi, kemudian memasang garis polisi.
Putri Candrawati Menangis
Putri Chandrawati menangis di kamar saat rumah pribadinya di Jalan Saguling, Kompleks Pertambangan, Duren Tiga, digeledah aparat kepolisian.
“Iya dia menangis terus di kamar, susah kita berkomunikasi,” ujar Ketua RT 07 RW 02, Yosef yang diminta hadir saat tim Timsus melakukan penggeledahan.
Menurut Yosef, ketika memasuki rumah pribadi Ferdy Sambo Nomor 29, dia melihat pengacara, polisi wanita (Polwan), dan tim Timsus mengikuti proses penggeledahan.
Selain itu, terlihat juga kedua anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawati.
Menurut Yosef, keluarga Ferdy Sambo tinggal di rumah tersebut kurang lebih satu tahun, sehingga belum terlalu mengenal kawasan Jalan Saguling.
Yosef mengaku tak bisa berkomunikasi dengan Putri Candrawati lantaran hanya mengikuti tim penyelidik.
Menurut Yosef, barang yang diambil tim penyidik yakni sebuah kotak dan catatan yang lengkap.
“Ada satu kotak itu dibawa ada catatannya semua lengkap. Kita juga ikutin sampai akhir, lengkap,” tutur Yosep. (ps/pp)