Riantho Yusuf.S, Kasat Satpol PP Toraja Utara bersama Kapolsek Rantepao AKP. Haruddin dan Personil Kodim 1414/Tator saat usai pemberian surat SP 3 kepada para pedagang pasar sore, Senin,15 Agustus 2022.--albert tinus--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID,RANTEPAO-- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Toraja Utara bersama Personel Polres Torut dan TNI datangi pedagang yang masih berjualan hingga saat ini. Mereka diberikan Surat peringatan ke tiga (SP 3) .
Puluhan aparat gabungan tersebut datang mendata satu per satu para pedagang di pasar sore Rantepao. Ini untuk diberitakan surat SP 3. Mereka diberi waktu 3 kali 24 jam harus mengosongkan lokasi tersebut
Usai pemberian surat peringatan tiga (SP 3 ) kepada para pedagang pasar sore, Kasat Satpol PP Toraja Utara Riantho Yusuf .S kepada para awak media Senin,15 Agustus 2022 menjelaskan bahwa pemberian SP 3 kepada para pedagang di pasar sore, mudah-mudahan berjalan seperti yang diharapkan.
Menurutnya, penyampain SP 3 kepada seluruh pedagang yang ada di pasar sore ini sehubungan dengan penggunaan lahan di tempat ini untuk pembangunan alun-alun Kota Rantepao maupun perpustakaan.
"Jadi SP 3 ini berlaku 3 hari. Setelah itu, kami dari tim gabungan baik dari Satpol PP sebagai pelaksana aturan di lapangan yang di backup oleh TNI dengan Polri akan melaksanakan penertiban di tempat ini. Tinggal menunggu perintah dari pimpinan," kata Kasat Satpol PP.
Ia berharap agar masyarakat yang berdagang di pasar sore, dapat menyadari agar dapat pindah dengan sendirinya.
"Kami berharap muda-mudahan masyarakat di sini terutama saudara -saudara kita di sini dalam hal ini pedagang bisa berpikir secara baik maupun berpikir untuk kepentingan umum dengan cara pindah sendiri dari tempat ini. Akan tetapi, kalaupun tidak apa boleh buat tindakan pembongkaran kita akan dilakukan. Ini demi kepentingan pembangunan di Kabupaten Toraja Utara ini," pungkasnya.
Di tempat yang sama, salah satu pedagang di pasar sore yang akrab disapa Mama Rustam mengatakan, ''Kami di sini rata-rata punya anak sekolah nanti kalau perpustakaan jadi dibangun, anak kami tidak sekolah karena kami hanya andalkan pekerjaan kami berdagang di sini. Kalau sudah tidak berdagang di sini anak kami mau makan apa,'' katanya.
Dirinya tidak keberatan dipindahkan. Akan tetapi, siapkan tempat yang layak untuk kami berdagang. Lihat pedagang pasar malam mereka dipindahkan dan disiapkan tempat yang layak.
''Mereka kebanyakan dari luar. Kami ini domisili di sini. Kok, kami seakan-akan terjajah," ujar Mama Rustam.
Diketahui, lokasi pasar sore di belakang pertokoan lama yang sudah dibongkar, nantinya akan dibangun gedung perpustakaan dan alun-alun Kota Rantepao. Ini untuk memperindah Kota Rantepao, ibukota Kabupaten Toraja Utara.(albert tinus)