- OLEH: H HARBI SYAM
(BAKAL CALON BUPATI Luwu 2024)
Di usia 77 tahun Indonesia Merdeka, patut kita jadikan momentum utk mengenang histori panjang perjalanan bangsa Indonesia yang dirundung penindasan bangsa asing sang penjajah yang sangat biadab.
Hidup keseharian anak bangsa kala itu, hampir tidak ada ruang dan waktu yang melegahkan untuk menikmati hidup yang wajar.
Keadaan di hampir seluruh pelosok negeri semuanya mencekam, karena yang terjadi di hadapan mata dan yang dirasakan mereka, hanyalah penindasan, penyiksaan, kerja paksa, pemerkosaan, dan pembungkaman. Namun, di balik itu rasa cinta tanah air anak bangsa masa-masa itu bangkit dengan tekad menjadikan tantangan demi tantangan, menyulut semangat militansi yang berkobar dan bergelora untuk melakukan perlawanan kepada penjajah asing yang silih berganti mendarat di negeri kita tercinta dengan tujuan ingin berkuasa secara diktator dan merampok kekayaan negeri kita.
Tercatat dengan tinta emasnya bahwa dalam perjalanan perjuangan sejarah bangsa, sejumlah anak bangsa tampil dengan gagah berani pantang menyerah bersuara lantang mengambil barisan di garda terdepan mempelopori perlawanan kepada penjajah asing, demi harga diri, kehormatan dan martabat sebagai bangsa dengan semboyan “merdeka atau mati”. Dengan susah paya perjuangan para pendahulu kita yang tidak sedikit menelan korban harta, kehormatan dan jiwa, dimana pengorbanan para anak bangsa sebagai syuhada telah meninggalkan kisah yang menyedihkan dan memiluhkan yang tidak mungkin bisa terhapus rekam jejaknya.
Kalau sejenak kita menyimak kisah piluh yang menyedihkan itu, dimana-mana darah mengalir dan tulang-tulang berserakan dari sejumlah anak-anak bangsa yang tentu kita tidak bisa menghitungnya, merupakan bukti sejarah yang patut menjadi reverency bagi kita yang hidup belakangan sebagai penikmat kemerdekaan yang sudah 77 tahun kita rasakan.
Dari momentum dirgahayu kemerdekaan RI yang ke-77 tahun ini, mari kita bertanya kepada diri kita masing-masing, adaka kita bisa mengambil hikmah dan pelajaran berharga dari nilai-nilai universal dalam perjalanan sejarah yang monumental ini? Adaka kita bisa mengambil bagian dan punya rasa tanggungjawab mengisi Kemerdekaan dengan sejumlah peran efektif untuk berkarya, berprestasi dan berkonstribusi maksimal membangun daerah, bangsa dan negara kita tercinta ini yang sustainable? Mari kita sama-sama mewujud nyatakan, bahwa kita semualah yang harus tampil selaku pemegang estapet kepemimpinan bangsa dan negara untuk mempertahankan nilai-nilai kemerdekaan negara kita tercinta ini.
Akhirnya atas nama peribadi dan keluarga mengucapkan: Dirgahayu Kemerdekaan NKRI yang ke-77. Semoga Allah yang maha kuasa senantiasa menyertai perjuangan mulia kita. Aamin!
