PALOPO --- Kontrak pelaksanaan program riset keilmuan tahun 2021 antara Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dengan Universitas Andi Djemma Palopo Nomor : 216/e4.1/ak.04.ra/2021.
Kontrak Pelaksanaan Program Riset Keilmuan Untuk Perguruan Tinggi Tahun Anggaran 2021, ini dibuat dan ditandatangani pada hari ini Rabu, 1 Desember 2021. Dari kementerian oleh Juniarti Duwi Lestari sebagai Sekretaris Manajemen Pelaksana Program Riset Keilmuan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang berkedudukan di Gedung D Lantai 5 Kompleks Kemendikbudristek, Jalan Jenderal Sudirman, Pintu I Senayan, Jakarta Pusat 10270. Dari Unanda oleh Dr. Marsus Suti, sebagai Rektor Universitas Andi Djemma Palopo, yang berkedudukan di Universitas Andi Djemma Palopo. Universitas Andi Djemma Palopo terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia para dosennya.
Langkah strategis yang dilakukan yakni, memberikan bimbingan, pelatihan, dan memfasilitasi para dosen dalam peningkatan karir. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Merujuk surat nomor 2660/E4/AK.04/2021, tanggal 17 Agustus 2021, perihal Pemberitahuan Penerimaan Proposal Program Riset Keilmuan Tahun 2021, bersama ini kami sampaikan daftar nama dan judul riset yang ditetapkan sebagai penerima Hibah Program Riset Keilmuan tahun 2021.
Universitas Andi Djemma memenangkan 2 judul pada Riset Keilmuan untuk Tahun Akademik 2021/2022. Periset yang dinyatakan penerima Hibah Program Riset Keilmuan Yaitu: 1. Dr. Suardi, S.Pi., M.Si, 2. Dr. Sukriming Sappareng, S.P., M.P
Riset yang dimenangkan oleh kedua periset ini, berbeda pada fokus kajian. Dr. Suardi, S.Pi., M.Si, fokus pada kajian Hibah Riset Desa dengan judul “Dinamika Hasil Tangkapan Ikan Pada Bubu Gantung (Hanging Trap) Secara Spasial – Temporal di area budidaya Rumput Laut di Perairan Pesisir Uloulo Desa Belopa Kecamatan Belopa Kabupaten Luwu”.
Riset ini merancang atau mendesain Bubu Gantung yang khusus dioperasikan di area budidaya rumput laut jenis Eucheuma cottonii.
''Kabaruan (novelty) dari riset ini adalah konstruksi bubu gantung dengan modifikasi pintu di bahagian atas sehingga berbeda dengan bubu yang sudah banyak digunakan oleh nelayan dalam kegiatan menangkap ikan. Berikut ini adalah konstruksi bubu gantung yang digunakan pada penelitian ini,'' demikian Dr. Suardi, S.Pi., M.Si, selaku periset.
Penentuan titik penempatan bubu gantung di masing-masing lokasi (habitat) dengan pertimbangan karakteristik stasiun seperti; 1) kedalaman air pada surut terendah minimal 1,5 m, 2) aman dari lalulintas perahu nelayan, 3) kecepatan arus 0,2–0,3 m/s, dan 4) kecerahan perairan sedang.
Kemudian posisi bubu gantung dalam kolom perairan berdiri tegak (vertikal), penempatannya sejajar dengan garispantai, jarak badan bubu gantung dari permukaan air di perairan 25 cm dan jarak antar bubu gantung di setiap stasiun 25 m.
Bulan Maret 2022, riset ini sudah dilaksanakan di lokasi dengan melibatkan tim peneliti dan mahasiswa. Tim peneliti yaitu; Dr. Suardi, S.Pi.,M.Si (Ketua peneliti), Dr. Henny Tribuana CP., S.Kel., M.Si (anggota) dan Dr. Rudiyanto, S.E., M.M (anggota) dan 5 mahasiswa yang dilibatkan yaitu; 1. Riska Marran, 2. Muslia, 3. Nur Aziza, 4. Rahmatia dan 5. Rahmat. Keterlibatan mahasiswa ini dalam rangka melaksanakan Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dengan fokus pada riset.(rls)