Mahasiswa dan Masyarakat Bastem Kerja Bakti Memalang Pinggir Jalan yang Rawan Kecelakaan, Lihat Aksinya

  • Bagikan

Citizen Reporter
Damianto (Ketua umum HAMBASTEM)

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, BASTEM-- Pembangunan jalan merupakan kebutuhan dan impian masyarakat Basse Sangtempe'. Dari dulu. Karena, merupakan nadi kehidupan sehari-hari untuk menjadi akses keluar masuk desa.

Adapun pembangunan poros Palopo- Basse Sangtempe' merupakan jalan provinsi yang menghubungkan Palopo - Basse Sangtempe' - Toraja. Hanya saja, sering terjadi kecelakaan karena kondisi jalan yang begitu terjal dan banyaknya jurang. Parahnya, tanpa ada pengaman jalan satu pun. Sehingga, banyak masyarakat Basse Sangtempe' harus kehilangan harta benda bahkan nyawa menjadi taruhannya.

Sehingga pengendara motor wanita berinisial LK (20) dan PM (19) jatuh ke jurang di Jalan Poros Bastem, Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel). Insiden itu menyebabkan LK meninggal dunia.

Ada satu orang yang meninggal yang satunya mengalami patah kaki beberapa hari yang lalu.

Sehingga, Himpunan Mahasiswa Basse Sangtempe' bersama masyarakat yang melintas membuat inisiatif untuk membuat pagar darurat, Jum'at, 26 Agustus 2022.

Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa dan masyarakat Basse Sangtempe' hanya menggunakan palang sementara. Karena, juga membuat banyak masyarakat ketakutan melintas akibat kondisi jalan yang begitu berbahaya.

Koordinator (mandor), Juwandi, menyatakan pihaknya berinisiatif mengambil langkah seperti ini karena jika garis peringatan polisi saja yg dipasang di jalur-jalur yang memang rawan, sepertinya kurang efektif.

Makanya, rekan-rekan mahasiswa dan masyarakat mengambil langkah dengan memagar menggunakan kayu. Supaya, jika ada lagi pengendara yang mengalami rem blong setidaknya sudah ada pagar yang bisa menahan.

''Namun, warga Bassesangtempe berharap ada perhatian lebih dari pemerintah untuk membangun pengaman jalan yang permanen,'' harap Juwandi.

Ketua Umum HAM BASTEM, Damianto menambahkan bahwa tindakan cepat yang dilakukan merupakan swadaya. Karena, jangan sampai ada korban jiwa lagi. ''Makanya, kami pasang sementara di pinggir jalan,'' katanya. (***)

  • Bagikan

Exit mobile version