- Salam Komando di Tongkonan Batara Salulino
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO --- Konsep toleransi holistik yang digagas Ir Irbar Pairing Senobua, MT kini diperbincangkan di mana-mana. Menjadi menarik. Menarik karena diskusinya makin meluas. Di kalangan politisi, pemerintahan dan parlemen. Toleransi holistik juga mendapat perhatian Mayor Jenderal TNI (Purn) Dr. Marga Taufiq, S.H., M.H.
Memang, toleransi holistik yang Irbar Pairing Senobua gaungkan lebih luas maknanya. Toleransi holitsik hadir di semua aspek kehidupan sosial kemasyarakatan. Toleransi keagamaan, suku, dan ras sudah harga mati itu. Sudah dijamin oleh konstitusi. Jadi berbicara soal toleransi holistik tidak hanya berhenti di situ.
Akan tetapi bertoleransi holistik ini hadir dalam setiap pembangunan. Di situ sudah berbicara pemerataan pembangunan, ekonomi yang berujung kesejahteraan. Mengelola arah kebijakan pemerintah. Bagaimana agar diterima semua lapisan masyarakat. Dan peraturan atau regulasi menjadi kesepakatan bersama.
Konkrit lainnya. Dalam sistem penganggaran. Dikenal namanya sharing anggaran. Antara pemerintah kabupaten/kota, pemerintah provinsi, dan pusat. Sharing anggaran dalam bentuk apa. Di toleransi holistik diberi contoh. Misalnya, ada anggaran pusat untuk pembangunan pasar. Anggaran ini bisa terlaksana kalau, pemerintah daerah menyiapkan lahan.
Toleransi holistik terus berlanjut. Bagaimana lahan yang disiapkan pemerintah? Tentu lahan tersebut milik masyarakat. Nah, pemerintah daerah diskusi dengan masyarakat untuk lahan rencana pembangunan pasar. Harapannya masyarakat bersedia memberikan lahannya untuk kepentingan umum. Di sinilah dibutuh toleransi holistik dari masyarakat. Konkritnya kira-kira seperti itu. Konsep yang menjadi icon Irbar ini bagaimana para pihak bisa menerima dan saling memahami. Lalu kesepakatan dilaksanakan secara bersama-sama.
Konsep Irbar Pairing ini rupanya mendapat perhatian dari Mayjend TNI (Purn) Dr Marga Taufiq, SH, MH. Ia mengikuti ide dan gagasan figur yang mau maju di pilwalkot Palopo. ''Sangat bagus. Mantap,'' tandas mantan Pangdam Pattimura mengapresiasi toleransi holistik yang digagas Irbar Pairing sebagai putra kelahiran Palopo. Apalagi konsepnya mencakup semua aspek dalam melakukan pembangunan.
''Ini saya sangat bagus,'' sebut Dr Marga Taufik, saat berada di Tongkonan Batara Salulino Walmas yang juga kediaman Ketua PD PMTI Kabupaten Luwu Utara, Martina Simon, Sabtu, lalu.
Saat di bawah tongkonan milik ketua PD PMTI Luwu Utara, Dr Marga Taufik dan Irbar Pairing tampak melakukan foto salam komando. Hal ini menjadi perhatian masyarakat dan pengurus PMTI Pusat dan Provinsi dan daerah lainnya.
Kebetulan Irbar Pairing adalah Ketua Pengurus Wilayah (PW) PMTI Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Selama road show PMTI di Luwu Utara dan Palopo, Irbar Pairing bersama istri tampak bersama rombongan Ketum PMTI Mayjen TNI (Purn) Yulianus Silvanus Lumbaa. Ia menghadiri langsung pelantikan ketua PMTI Luwu Utara dan Kota Palopo.
Toleransi holistik juga sempat menggema di arena pelantikan pengurus PD PMTI Luwu Utara, di kantor Bupati Luwu Utara. Sekertaris Daerah Kabupaten Luwu Utara Ir. H. Armiadi M.Si menyebutkan bahwa program PMTI ke depan harus bisa merangkul semua warga Toraja di Luwu Utara. Dan program-programnya harus menyentuh semua lapisan masyarakat. ''Gagas program yang lebih holistik,'' sebut sekda Luwu Utara. (ary)