Pintu Gerbang Jalur Timur Ranten Mario Pegunungan Latimojong. --ist--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, TO'LAJUK-- Meskipun usia kepala Desa To'lajuk, Kecamatan Latimojong, Badaruddin SH, tergolong muda, 27 tahun, namun sosok ini punya visi ingin menjadikan desa yang terletak di kaki pegunungan sebagai Desa Syurganya pendaki, sekaligus desa yang mampu memproduksi kopi kualitas tinggi kopi Arabika Latimojong.
Saat ditemui di kediamannya di Desa To'lajuk, Sabtu (27/8), Badaruddin pria kelahiran 17 Maret 1995 ini mengungkapkan, meskipun desanya hanya berpenduduk sekitar 500 jiwa dengan jumlah sekitar 110 kepala keluarga, namun desa yang selalu di selimuti kabut tebal dengan cuaca dingin di kaki pegunungan Latimojong ini, punya komoditi andalan yang sangat menjanjikan yaitu Kopi Torabika Latimojong.
"Desa kami ini masyarakatnya bercocok tanam kopi dan cengkeh. Tetapi mayoritas komoditi kopi yang cukup menjanjikan dan perlu lebih dikembangkan kedepan. Alhamdulillah saat ini ada investor luar negeri bekerjasama perusahaan lokal 'Sisola Kopi' untuk pembelian kopi arabika kulaitas tinggi dari desa To'lajuk. Tidak hanya membeli kopi kualitas tinggi, mereka juga memberi edukasi kepada masyarakat bagaimana bercocok tanam kopi yang baik sehingga menghasilkan kopi berkualitas tinggi, " ungkap Badaruddin.
Tidak hanya memiliki komoditi andalan berupa Kopi Arabika khas Latimojong, desa yang belum 4 bulan ia pimpin ini juga punya potensi wisata pendakian. Desa To'lajuk merupakan lokasi Gerbang Timur Pegunungan Latimojong dengan Puncak tertinggi 'Rante Mario' (3478 Mdpl), salah satu dari tujuh puncak tertinggi (Seven Summit) di Indonesia.
" Pegunungan Latimojong terletak di empat wilayah Kabupaten di Sulawesi Selatan, yakni sisi utara - masuk di wilayah administrasi Kabupaten Tana Toraja, sisi barat -masuk di wilayah administrasi Kabupaten Enrekang, sisi selatan, masuk di wilayah administrasi Kabupaten Sidrap. Dan desa kami adalah pintu gerbang sisi timur bagi pe daki yang ingin masuk lewat kabupaten Luwu, " kata Badaruddin, seraya mengatakan, setiap tahun Desa To'lajuk bisa dikunjungi wisatwan pendaki gunung 300 hingga 500 orang.
Badaruddin mengatakan, potensi wisata desanya itu sangat menjanjikan sebagai gerbang jalur timur Rante Mario. Untuk itu dirinya berharap potensi ini dapat dikerjasamakan berbagai pihak, bukan hanya pemerintah desa To'lajuk.
"Sebagai pintu gerbang jalur timur Rante Mario, masih harus berbenah. Jalur ini sangat diminati pendaki, sebab meskipun jalurnya jauh, namun pendaki sangat dimanjakan pemandangan alam yang indah. Lokasi pendakian dari desa kami ni menjadi 'syurganya pendaki'. Hanya saja memang lokasi in masih sangat membutuhkan home stay dan gazebo. Untuk itu kami harap kerjasama berbagai pihak, baik pemerintah Provinsi, Kabupaten maupun pihak swasta, " kata Badaruddin.
Badaruddin SH, adalah anak kedua dari enam bersaudara dari pasangan Ayahanda H Kamal dan Ibunda Hj Hadita. Suami dari Sidrah BM, S.Pd ini adalah sosok anak muda yang sudah menjabat sebagai Kades To'lajuk. Ia terpilih sebagai Kades pada Maret 2022 lalu dengan mengantongi suara mayoritas. Badaruddin adalah alumni Fakultas Hukum UMI, dan menyelesaikan pendidikan dasar di SMPN 1 Bajo dan SMAN 1 Negeri Bajo. (andrie islamuddin)