Mahasiswa Palopo Mulai Bergerak Tolak Rencana Kenaikan Harga BBM

  • Bagikan

Aksi KAMMI di simpang empat sudut kantor Wali kota Palopo. --riawan--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) daerah Luwu Raya mengelar aksi penolakan rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang malam ini akan diumumkan oleh pemerintah, Rabu, 31 Agustus 2022.

Aksi yang dilakukan oleh KAMMI ini, serentak dilakukan di seluruh Indonesia.

Sebanyak 30 orang peserta dari lembaga KAMMI yang dipimpin oleh Yusril Ihza Mahendra selaku Koordinator Lapangan memulai aksinya sekira pukul 10:15 Wita di simpang empat Kantor Walikota Palopo dan kemudian akan dilanjutkan ke gedung DPRD Palopo.

Menurut Yusril Ihza Mahendra, kenaikan harga BBM yang akan dinaikkan oleh pemerintah, tentu akan berdampak pada semua kebutuhan masyarakat.

"Kita tahu dua tahun terakhir Pandemi Covid-19 mencekik kita semua. Segala aktivitas dibatasi, masyarakat kecil kesulitan mencari nafkah untuk kebutuhan sehari-hari. Harga kebutuhan belum stabil, pemerintah justru mau menaikkan harga BBM yang tentu akan semakin menaikkan harga kebutuhan," kata Yusril dalam orasinya.

Penolakan kenaikan BBM, massa aksi juga mengajak seluruh masyarakat dan komunitas ojek untuk ikut bergabung menyuarakan penolakan kenaikan BBM.

"Kenaikan harga BBM rencana akan berlaku mulai 1 September 2022, tentu akan berimbas dan pasti akan menaikkan harga di pasaran. Untuk itu tegas kami sampaikan bahwa KAMMI menolak kenaikan harga BBM itu," tegasnya.(riawan)

  • Bagikan

Exit mobile version