Ratusan Rumah dan Sawah Terendam, Poros Sabbang-Rongkong Terputus
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MASAMBA -- Puluhan desa terendam banjir di Kecamatan Malangke, Malangke Barat, Baebunta, dan Baebunta Selatan. Sebanyak 90 KK mengungsi.
Banjir dan longsor terjadi akibat hujan deras yang menguyur Kabupaten Luwu Utara sejak, Selasa malam 30 Agautus 2022, membuat sejumlah desa di Bumi Lamarangginang diterjang bencana longsor dan banjir.
Bencana Longsor terjadi di Jalan Trans Kecamatan Sabbang menuju Kecamatan Rongkong kurang lebih ada 10 titik longsor yang mengakibatkan jalan amblas dan terputus, akibat deras sungai yang menghantam badan jalan.
Salah satu Longsor yang terparah adalah di Desa Pararra, Kecamatan Sabbang. Jalannya amblas ke sungai dan tidak bisa lagi dilalui, harus berjalan kaki.
Afdal salah satu ASN yang bertugas di wilayah Kecamatan Rongkong kepada Palopo Pos, Rabu 31 Agustus 2022 mengatakan bahwa akibat hujan deras yang menguyur Kecamatan Sabbang dan Rongkong, kurang lebih 10 titik longsor ia temui di jalan saat akan kembali dari Rongkong ke Sabbang.
Kendaraan yang lewat hanya motor itupun antre karena jalan sudah rusak parah dan tertimbun longsor.
Sementara itu banjir yang melanda Luwu Utara tepatnya di Kecamatan malangke Barat, Baebunta dan Baebunta Selatan.
Kapolsek Malangke Barat Kawaru saat dikonfirmasi mengatakan akibat meluapnya Sungai Rongkong, air merendam pemukiman penduduk dan jalan setinggi 1,5 meter.
Di Kecamatan Malangke Barat ada 4 desa yang terendam, tapi yang terparah itu di Desa Limbong Wara, 99 KK sudah mengungsi.
Saat ini ungkap Kapolsek Malangke barat air sudah turun, namun warga Limbong Wara sudah enggan ke rumahnya karena takut banjir susulan apaalgi cuaca bekum mendukung.
Menurut warga bahwa banjir kali ini paling parah dibandingkan banjir bandang 2 tahun lalu. Ratusan hektare sawah terandam, ratusan rumah terandam banjir.(jun/idr)