Para Pengelola BUMDes dan Pelaku UMKM kabupaten Luwu foto bersama jajaran Masmindo saat mengikuti Sosialisasi Usaha Jasa Pertambangan, Rabu (31/08) di Cafe D'Zoel Belopa. --andrie islamuddin--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, BELOPA-- PT Masmindo Dwi Area (Masmindo) saat ini terus berproses menuju proses produksi. Manajemen Masmindo berharap, jika prusahaan tambang emas ini sudah beraktivitas, kiranya dapat memberi manfaat menghidupkan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Luwu termasuk Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
Untuk mencapai tujuan tersebut, Masmindo berinisiatif memberi edukasi kepada 30 pelaku UMKM, pengelola Bumdes dan Kontraktor dengan menggelar Sosialisasi Usaha Jasa Pertambangan, bekerjasama Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Luwu dan Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Luwu pada Rabu (31/08) di Cafe D'Zoel Belopa. Tidak tanggung-tanggung, Masmindo menghadirkan narasumber dari jajaran Subdirektorat Koordinator Standarisasi dan Usaha Jasa Konstruksi Minerba ESDM Jakarta.
Kepala Teknik Tambang (KTT) Masmindo, Mustafa Ibrahim dalam sambutannya mengungkapkan, tujuan dilaksanakan Sosialisasi Usaha Jasa Pertambangan ini, untuk memberikan gambaran sekaligus mengedukasi apa yang harus dipersiapkan pelaku UMKM, pengelola Bumdesa maupun kontraktor ketika akan ikut berpartisipasi dalam kegiatan Usaha Jasa Pertambangan yang akan dilaksanakan Masmindo nantinya.
Bupati Luwu yang diwakili Ahyar Kasim SH, MH dalam sambutannya mengatakan, pihaknya memberi apresiasi kepada Masmindo yang lagi-lagi memberi andil untuk memberi pengetahuan dan edukasi terhadap pelaku UMKM lokal kabupaten Luwu, kontraktor maupun pengelola Bumdes, sehingga diharapkan mereka juga nantinya terlibat dalam aktivitas jasa usaha pertambangan ketika Masmindo sudah melaksanakan aktivitasp konstruksi dan produksi.
" Yang diharapkan para pelaku UMKM maupun kontraktor lokal dapat bermitra dengan Masmindo. Untuk itu sedini mungkin mereka harus tahu apa saja persyaratannya sehingga mereka kompetitif dan bisa diterima bekerjasama. Sosialisasi ini banyak memberi edukasi terhadap para pelaku UMKM, " Kata Ahyar Kasim yang dalam kesempatan tersebut hadir didampingi Kadis DKUP Luwu Rahimullah dan mewakili Kepala DPMPTSP Luwu, Supriadi.
Koordinator Pokja Standardisasi dan Usaha Jasa Mineral dan Batubara ESDM Jakarta, Dr. Hendra Gunawan, ST, MT selaku Keynote Speaker, lewat pertemuan zoom menjelaskan, Sektor pertambangan memberikan pengaruh ganda (multiplier effect) terhadap kehidupan sosial ekonomi bagi masyarakat di sekitar wilayah tambang, maupun didaerah tersebut, bahkan skala nasional, baik dari sisi pembelanjaan lokal, pengutamaan tenaga kerja lokal, hingga subkontraktor lokal.
" Pemerintah telah memberi aturan perizinan berdasarkan pengklasifikasian perijinan berbasis risiko untuk memudahkan perusahaan berskala mikro, kecil, dan menengah maupun besar untuk terlibat dalam kegiatan pertambangan mineral dan batubara. Mereka bisa terlibat bekerja sebagai kontraktor jasa inti dan non inti, kata Hendra seraya memberi apresiasi kepada Masmindo yang melakukan Sosialisasi sehingga setiap badan usaha yang akan bermitra dalam usaja jasa pertambangan harus memenuhi aspek administrasi perizinan, aspek keteknisan, dan aspek finansial. (andrie islamuddin)