Masyarakat Mancani Keluhkan Plat Dekker yang Rusak, Butuh Perhatian Pemerintah, Lihat Penampakannya

  • Bagikan

Nampak plat dekker yang dikeluhkan masyarakat Mancani. --ist--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Masyarakat di Jalan Batu Rante Lorong Kampung Baru, Kelurahan Mancani, Kecamatan Telluwanua, Palopo dikeluhkan warga setempat.

Masalahnya, plat dekker tersebut, sejak delapan bulan yang lalu sudah retak dan miring. Saat ini, kondisinya sangat memprihatinkan lantaran kondisinya yang tengah rubuh.

Jembatan tersebut rubuh bertepatan dengan retaknya jembatan miring, Oktober 2021, akibat terjangan banjir.

Selain itu, lokasi tersebut kerap menjadi langganan banjir di kelurahan Mancani lantaran kurangnya drainase saluran air.

Jembatan plat dekker menjadi salah satu jalan alternatif warga. Di mana ratusan warga yang melawati akses tersebut mengeluhkan rusaknya plat dekker yang sudah rusak beberapa bulan yang lalu dan pihak pemerintah setempat seakan menutup mata.

Mantan Ketua IPMIL Raya YPUP sekaligus warga Mancani, Nuryadin kepada PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, Kamis, 1 September 2022 mengatakan, plat dekker tersebut juga sudah dilakukan perbaikan secara bergotong royong bersama warga.

"Kami hanya bisa memperbaiki ala kadarnya. Kalau memperbaiki secara permanen, membutuhkan biaya yang besar,” kata Adi panggilan akrab Nuryadin.

Adi mengaku sudah lama mengajukan permohonan perbaikan plat dekker ke pemerintah kota akan tetapi sampai sekarang belum ada realisasi dari dinas terkait. Padahal, sudah dijanji sejak delapan bulan yang lalu. Sampai sekarang ini belum ada realisasinya.

"Saya mewakili warga sekitar meminta pemerintah Kota Palopo dan dinas terkait agar kiranya secepatnya bertindak untuk segera membangun plat dekker secara permanen dan aman untuk dilalui kendaraan,” harap Adi.

Sementara itu, saat ini, bisa dilalui oleh mobil tapi itu pun harus berhati-hati. Karena, jembatan plat dekker retak dan miring. Sangat berbahaya bagi pengemudi roda empat yang memiliki muatan berat.

"Kalau dibiarkan begini terus, tidak menutup kemungkinan akan ada korban jiwa kedepannya," pungkasnya. (*/pp)

  • Bagikan

Exit mobile version