PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID JAKARTA--Anggota Komisi IV DPR RI Riezky Aprilia dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) oleh DPP Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (PEKAT IB) pada Kamis 1 September 2022.
Riezky dilaporkan ke MKD lantaran mengeluarkan narasi: salah makan obat, saat rapat dengar pendapat dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo atau SYL di Gedung Parlemen Senayan Jakarta.
Ketua Infokom DPP PEKAT IB Lisman Hasibuan menilai, pernyataan Riezky tidak beretika sebagai wakil rakyat.
"Ini kita melihat tidak beretika juga tata bahasa yang dipakai oleh anggota DPR yang terhormat. Makanya kami minta supaya MKD memanggil," kata Lisman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Kamis 1 September 2022.
"Nah ke depan ini anggota lebih sopan santun, kan mereka kaum intelektual juga, apalagi wakil rakyat, gitu. Harusnya mengedepankan tata bahasa yang baguslah," katanya lagi.
Ia berharap, Riezky segera menyampaikan permintaan maaf ke Kementan atas pernyataan 'salah minum obat' yang telah disampaikan.
"Kita minta, ya meminta maaflah sama Kementerian Pertanian. Itu kan enggak elok juga dilihatnya sebagai wakil rakyat," kata Lisman.
Merespons, Riezky menyatakan akan menghormati proses di MKD DPR. Terkait substansi yang dipersoalkan, ia menyerahkan pada proses di yang berjalan di MKD nanti.
"Saya akan menghormati proses yang ada di MKDMasalah substansi yang dilaporkan nanti kita ikuti prosesnya di MKD," katanya.
Pernyataan 'Salah Makan Obat'
Pernyataan 'salah makan obat' disampaikan oleh Riezky Aprilia saat rapat dengar pendapat dengan Menteri Pertanian, Menteri Kelautan dan Perikanan serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Mulanya politikus PDI-P ini mendapat kesempatan berbicara. Dia menyoroti masalah pupuk bersubsidi. Riezky menilai seharusnya ada koordinasi antarkementerian yang lebih terarah
Riezky kemudian berbicara dan mengeluarkan kata 'salah makan obat' yang membuat Mentan marah.
"Begini Pak Menteri, saya hanya ingin menggarisbawahi yang tadi pimpinan sampaikan, temen-temen sampaikan, lembaga ini pengawasan salah satunya, dan fungsi legislasi itu bentuknya undang-undang," kata Riezky.
"Sekali lagi saya sampaikan, bentuknya undang-undang, tidak keputusan menteri, tidak peraturan pemerintah. Jadi jangan kita 'salah makan obat' di sini," sambung dia.
Mentan langsung menanggapi Riezky. Dia tidak terima dengan pernyataan 'salah makan obat'.
"Saya nggak salah makan obat. Saya nggak mau dengan kata-kata yang seperti itu. Nggak boleh main begitu. Berkali-kali kau….," kata Mentan.
Riezky menjawab Mentan. Menurutnya, Mentan sudah tidak menghormati mekanisme dalam rapat.
"Sebentar. Ini tolong, Pimpinan. Ini sudah tidak menghormati mekanisme rapat. Saya bicara menggarisbawahi, Pimpinan," ujar Riezky.
Mentan terlihat masih memprotes pernyataan 'salah makan obat', tapi mikrofonnya sudah mati. Suasana di ruang rapat terlihat menjadi tegang.
Pimpinan Komisi IV DPR F-NasDem, Rusdi Masse Mappasessy, lalu berbicara dan membela Menteri SYL. Dia meminta Riezky tidak berbicara ngawur.
"Saya ingatkan, saya ingatkan jangan ngawur. Tunggu sebentar, dengar dulu! Dengar dulu. Kamu kalau mau dihargai, hargai juga orang. Kita di sini saling menghargai. Saya ingatkan," kata Rusdi.
"Saya terima kasih diingatkan. Saya juga menjawab atas tadi yang disampaikan oleh statement di awal. Saya juga membela lembaga ini loh, pimpinan," kata Riezky menjawab.
Rusdi Masse mengingatkan pentingnya kebersamaan di ruang rapat. "Karena di sini kita semua sama-sama, nggak boleh ada menang sendiri," kata Rusdi.(fin)