Minyak Dunia Anjlok
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini pemerintah sedang mewacanakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis pertalite.
Di saat yang sama, harga BBM non-subsidi jenis Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite resmi diturunkan. Penurunan harga BBM non subsidi diumumkan oleh PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina Patra.
"Harga bahan bakar berlaku mulai 1 September 2022," demikian keterangan resmi yang dikutip dari laman MyPertamina, Kamis 1 September 2022.
Adapun penurunan harga tersebut berbeda di setiap wilayah seperti di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur hingga Papua.
PT Pertamina (Persero) menyebut, bahwa pihaknya melakukan penyesuaian harga BBM Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
Saat ini, harga BBM jenis Pertamax Turbo tercatat telah turun Rp2.000 per liter atau setara 11,17 persen menjadi Rp15.900 per liter dari sebelumnya Rp17.900 per liter.
Kemudian, harga Pertamina Dex juga turun Rp1.500 per liter atau setara 7,93 persen menjadi Rp17.400 per liter dari sebelumnya Rp18.900 per liter.
Sedangkan, Dexlite tercatat berada pada angka Rp17.100 per liter atau turun Rp700 per liter atau setara 3,93 persen dari harga sebelumnya yang hanya Rp17.800 per liter.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, kenaikan harga Pertalite akan diputuskan secara hati-hati. Hal ini agar tidak menurunkan daya beli masyarakat dan tak mengganggu pertumbuhan ekonomi nasional. Ini menyangkut hajat hidup orang banyak, jadi semuanya harus diputuskan dengan hati-hati, dikalkulasi dampaknya jangan sampai dampaknya menurunkan daya beli rakyat, menurunkan konsumsi rumah tangga,” kata Jokowi, Selasa 23 Agustus 2022.
Terpisah, Pengamat Energi dari Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa mengungkapkan alasan dibalik kebijakan penurunan harga BBM nonsubsidi Pertamax Turbo cs.
Dia menilai wajar Pertamina menurunkan harga Pertamax Turbo, Dexlite, termasuk Pertamina Dex, mengingat harga minyak dunia di pasar mulai landai setelah mencapai level kenaikan tertingginya pada Juni lalu. "Harga minyak dunia turun di bawah level US$100 per barel pada Agustus. Kalau dilihat rata-rata harga minyak tiga bulan terakhir lebih rendah dari tiga bulan sebelumnya," ungkap Fabby, Kamis (1/9).(idr)
Penurunan Harga BBM Non-Subsidi
- Pertamax Turbo : turun Rp2.000 per liter (Dari Rp17.900 ke Rp15.900 per liter)
- Pertamina Dex : turun Rp1.500 per liter ( Dari Rp18.900 menjadi Rp17.400 per liter)
- Dexlite : turun Rp700 (Dari Rp17.800 menjadi Rp17.100 per liter)