Bripka Achmar, salah seorang tim Inafis Polres Palopo saat mengambil sidik jari jenazah yang ditemukan tanpa kepala di Walbar. --riawan-
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Setelah melakukan pemeriksaan jenazah mulai soreh dan hampir sampai larut malam, pihak kepolisian mulai meraba- raba identitas jenazah tanpa kepala yang ditemukan sekira pukul 11:30 Wita oleh salah seorang warga di pinggir Sungai Lamasi, Desa Ilan Batu, Kecamatan Walenrang Barat (Walbar), Kabupaten Luwu, Kamis, 01 September 2022.
Seperti diketahui, jenazah yang ditemukan tidak menggunakan selai benang itu, sejak ditemukan siang tadi kemudian dibawa ke RSU Sawerigading untuk dilakukan pemeriksaan maraton oleh tim medis rumah sakit bersama Tim Inafis Polres Luwu dan berkolaborasi dengan Tim Inafis Polres Palopo di kamar jenazah, hingga sekira pukul 23:00 Wita pemeriksaan usai dilakukan, terpantau di lokasi pihak kepolisian mulai mengaitkan jenazah tersebut dengan salah seorang pekerja tower asal Gowa di wilayah Walbar yang sempat dikabarkan menghilang sekira bulan lalu namun sampai sekarang belum juga ditemukan.
Meski pihak kepolisian di lokasi menyebut masih meraba- raba identitas jenazah, akan tetapi terpantau di depan kamar jenazah, Tim Inafis Polres Luwu yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres, AKP Jhon Paerungan bersama Kapolsek Walenrang, Iptu Siliwadi beserta jajarannya, kemudian dua orang Tim Inafis Polres Palopo, Bripka Achmar dan Aiptu Agus itu terlihat puas dengan hasil pemeriksaan yang dilakukan hingga jelang larut malam itu.
Selain kepolisian, di depan kamar jenazah, juga ada seorang laki- laki berpakaian biru diketahui merupakan mandor proyek pekerja tower di Walbar beberapa kali dimintai data dan informasi terkait salah seorang pekerjanya yang dikabarkan telah hilang puluhan hari dan belum ditemukan sampai sekarang.
Saat beristirahat Tim Inafis Polres Palopo mengaku legah karena telah berhasil mengangkat sidik jari jenazah tanpa kepala itu.
"Syukur sidik jarinya berhasil diangkat,"singkat Tim Inafis Polres Palopo.
Sebelum beranjak dari kamar jenazah rumah sakit, Jhon Paerungan yang dikonfirmasi dugaan penyebab kematian dan apakah ada keterkaitan temuan jenazah tersebut dengan pekerja tower yang hilang, ia mengaku belum berani memberi komentar lebih jauh sebelum proses yang dilakukan saat ini belum rampung dilakukan.
"Sebelum proses yang dilakukan rampung, kita belum berani berkomentar. Namun besok, rencananya kami akan ke lokasi tempat ditemukannya jenazah itu untuk lakukan olah tempat kejadian perkara," kata Jhon.(Riawan)