Usai otopsi, nampak salah seorang tim Forensik Polda Sulsel membawa wadah tempat sampel yang akan dibawa ke LAB. --riawan--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, LUWU-- Identitas jenazah tanpa kepala yang ditemukan oleh salah seorang warga di atas batu pinggir sungai Lamasi, Desa Ilan Batu Uru, Kecamatan Walenrang Barat (Walbar), Kabupaten Luwu itu belum terungkap.
Untuk mengetahui identitas jenazah yang telah tiga hari di kamar jenazah RSU Sawerigading itu, Polres Luwu telah mendatangkan dokter Forensik Polda Sulsel.
Dokter Forensik Polda Sulsel yang dipimpin oleh dr. Denny Matius ini, Sabtu (03/09/22) telah melakukan proses otopsi terhadap jenazah tanpa kepala tersebut di RSU Sawerigading Palopo.
Kurang lebih empat jam mulai sekira pukul 11:00 Wita hingga pukul 14:00 Wita, dr. Denny dan timnya melakukan otopsi dan pengambilan sampel terhadap jenazah yang telah tiga hari dititip di rumah sakit itu.
Usai melakukan otopsi, dr. Denny saat dikonfirmasi, ia menyebutkan ada beberapa sampel diambil dari jenazah tersebut yang akan dibawa ke LAB untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Selain sampel dan DNA yang diambil dari jenazah itu, kata Denny, timnya juga mengambil sampel DNA dari salah seorang warga yang jauh- jauh dari Gowa untuk dilakukan pemeriksaan di LAB.
Warga dari Gowa itu, merupakan saudara dari laki- laki pekerja tower yang dikabarkan hilang di wilayah Walbar dan sampai hari ini belum ditemukan atau diketahui keberadaannya.
"Jadi tadi kita sudah melakukan otopsi dan juga mengambil sampel serta DNA jenazah itu,' katanya.
Selain DAN dari jenazah yang ditemukan tanpa kepala, pihaknya juga telah mengambil DNA salah seorang yang diduga keluarga atau saudara dari jenazah tersebut.
Untuk pembuktian dugaan itu, menurutnya butuh pembuktian secara ilmiah dengan memeriksa sampel dan DNA yang telah diambil di LAB.
''Hasilnya akan diketahui kurang lebih dua bulan," kata Denny saat ditemui kemarin di depan kamar jenazah rumah sakit.(Riawan)