Kendaraan masih Antre Mengisi BBM

  • Bagikan
Suasan antrean di SPBU Binturu detik detik kenaikan harga BBM, Sabtu 3 September 2022. Pasca kenaikan ini, harga kebutuhan masyarakat dipastikan, pemerintah diharap lakukan pengawasan. --aldy/palopopos--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, Kenaikan harga BBM subsidi tak berpengaruh terhadap antrean kendaraan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Dari pantauan Palopo Pos di beberapa SPBU di Kota Palopo. Masih terlihat "mengular" kendaraan roda empat dan dua mengisi BBM.

Di SPBU Binturu terlihat Ahad siang kemarin, untuk mobil masih antre sampai mengambil sebagian badan jalan di Jl. Jendral Sudirman. Ada sekira 20 mobil yang antre. Demikian juga untuk motor yang dibuat dua baris untuk mengisi Pertalite masih antre panjang sampai 15 kendaraan.
Apalagi di SPBU Sampoddo, kendaraan juga mengular sampai ke badan jalan antre mengisi.

Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) Pertamina, Nicke Widyawati memastikan ketersediaan (stok) BBM Subsidi di seluruh SPBU dalam posisi aman pasca penyesuaian harga oleh pemerintah.

Nicke memantau ketersediaan BBM dengan meninjau langsung Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC) yang berada di Gedung Grha Pertamina, Sabtu 3 September 2022, didampingi Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina, Mulyono dan Direktur Penunjang Bisnis Pertamina, Dedi Sunardi, dan Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra.
Angka yang dipantau merupakan jumlah ketersediaan secara realtime yang ada di lapangan.

"Kami memastikan ketersediaan stok BBM Subsidi di SPBU dalam kondisi aman dan kami terus melakukan pemantauan kondisi penyaluran BBM Subsidi di lapangan," kata Nicke.

Nicke menambahkan bahwa melalui PIEDCC, Pertamina juga dapat memastikan penjualan BBM mengikuti ketentuan dalam Perpres 191/2014, sehingga kendaraan tidak dapat melakukan pembelian secara berulang dengan volume yang tidak wajar.

Dari pantauan lewat PIEDCC, untuk ketersediaan stok BBM Subsidi jenis Pertalite berada di level 18 hari. Sedangkan jenis Solar dalam posisi 20 hari dan terus diproduksi. Pertamina juga memastikan seluruh kilang beroperasi secara penuh.

Nicke mengatakan, lewat pantauan PIEDCC, Pertamina dapat mengambil langkah-langkah yang tepat dalam memastikan ketersediaan stok BBM hingga di SPBU. PIEDCC juga menyajikan data penyaluran energi secara realtime di seluruh rantai distribusi, mulai Kilang, Terminal BBM, hingga SPBU.

Nicke mengatakan, setelah penyesuaian harga baru ini, subsidi dari Pemerintah masih tetap ada, sehingga harga jual Pertalite dan Solar masih tetap di bawah harga keekonomian dan masih lebih murah dibandingkan harga kompetitor atau beberapa negara lain dengan spesifikasi sejenis.

“Dengan telah diterapkannya digitalisasi SPBU, penyesuaian harga dapat langsung dilakukan dari PIEDCC, sehingga penyesuaian harga dapat dilakukan dalam waktu singkat sesuai keputusan pemerintah, mengingat BBM Subsidi merupakan penugasan yang harus dipertanggungjawabkan kepada negara,” pungkas Nicke.(idr)

  • Bagikan