Ardi Dekal saat melakukan orasi ketika melakukan aksi menolak kenaikan BBM, Selasa, 6 September 2022. --riawan junaid--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Mahasiswa di Kota Palopo, Sulawesi Selatan kembali turun ke jalan sebagai bentuk penolakan atas kenaikan harga BBM. Terkhusus di wilayah Wara Selatan Kota Palopo yang berbatasan dengan Kabupaten Luwu, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Palopo, membakar ban dan menutup setengah badan jalan hingga membuat arus lalulintas tersendat, Selasa, 06 September 2022.
Aksi yang dimulai pukul 15:40 Wita ini dipimpin oleh Ardi Dekal selaku jenderal lapangan dan dikuti kurang lebih 30 orang Mahasiswa.
Dala orasinya, Ardi Dekal menyebut kebijakan eksekutif yang menaikan harga BBM seperti jenis Pertalite dari harga sebelumnya Rp7 ribu naik menjadi Rp10 ribu yang berlaku pada (03/09) tiga hari lalu, tentu akan berdampak naiknya tarif dasar listrik, kebutuhan sembako dan lainnya.
"Kenaikan harga BBM yang kembali naik, menjadi dosa besar pemerintahan pemerintah dalam hal ini presiden Jokowido. Karena dengan naiknya harga BBM, secara otomatis semua kebutuhan akan naik juga," kata pemuda yang akrab disapa Dekal ini.
Kenaikan tarif BBM, itu disebutkan merupakan satu bentuk kegagalan terbesar oleh presiden dan DPR.
"Mereka gagal sebagai pemimpin dan wakil rakyat. Sekarang BBM naik berikutnya akan menyusul tarif dasar listrik," lanjutnya.(Riawan)