Randi saat memberi instruksi kepada 300 massa aksi. --riawan--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Demo penolakan kenaikan harga BBM, aliansi mahasiswa Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP) seruduk dan duduki gedung paripurna DPRD Kota Palopo, Rabu, 07 September 2022.
Kurang lebih 300-an mahasiswa, ini bergerak dari dari kampus sekira pukul 11:30 Wita. Tiba di depan kantor DPRD Kota Palopo, peserta aksi membakar ban mobil. Asap gelap membumbung di atap atap lobi mewarnai aksi massa.
Demo yang dipimpin oleh Randi, selaku Jenderal Lapangan, diketahui merupakan aksi perdana. Saat ditemui di lokasi, Randi menyebutkan, ada tiga tuntutan mereka bawakan yang saat ini sedang berkembang pasca kenaikan harga BBM yang resmi diberlakukan oleh pemerintah pada (03/09) lima hari lalu.
Tiga poin tuntutan itu yakni:
- Mendesak pemerintah RI untuk mencabut kenaikan BBM
- Mendesak pemerintah untuk melakukan perbaikan sistem distribusi subsidi dan
- Meminta DPRD Kota Palopo untuk mengaktifkan Tim satgas dalam mengawasi kenaikan harga sembako pasca kenaikan BBM.
Di dalam ruang paripurna yang dipadati massa aksi, Randi, dengan suara lantang menolak keras atas kenaikan harga BBM.
"Jika tuntutan aksi hari ini tidak ada kesepakatan, aksi ini terus berlanjut sampai tuntutan itu dipenuhi. Namun jika tuntutan itu dipenuhi, kami pastikan akan kami kawal sampai direalisasikan," tegas Randi.
Seperti yang diketahui, harga BBM subsidi seperti Pertalite sebelum naik harga yakni Rp7 ribu per liternya dan sekarang Rp10 ribu.(Riawan)