PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Gerakan Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat (AMPERA) yang terus melakukan aksi demontrasi di Kota Palopo menyikapi putusan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi, sampai saat ini masih konsisten.
Seperti demonstrasi yang berlangsung di depan kantor DPRD Kota Palopo soreh tadi mulai sekira pukul 14:00 Wita. Meski jumlah massa yang tak banyak, hanya ada kurang lebih 20 orang saja. Meski demikian, dengan suara lantang jenderal lapangan AMPERA, Ardi Dekal, itu membakar semangat massa yang hadir.
Ardi Dekal yang ditemui usai berorasi, ia menyebutkan tekat bulat dan semangatnya menolak kebijakan pemerintah pusat yang dianggap keliru, membuat dia dan rekannya tak sempat memikirkan pengajuan surat pemberitahuan aksi demo ke Polres Palopo.
"Jujur saja aksi hari ini kami tidak sempat mengirim surat pemberitahuan aksi ke Polres Palopo. Sehingga massa yang ikut tidak banyak seperti sebelumnya. Meski demikian aksi ini tetap kami lanjutkan karena aksi kami semata-mata demi kepentingan masyarakat, terkhusus masyarakat dengan ekonomi bawa," kata Dekal.
Aksi penolakan kenaikan harga BBM, kata Dekal itu akan terus berlanjut dan rencana pada Jumat (16/09) dua hari lagi, AMPERA akan kembali turun ke jalan dan mendatangi kantor DPRD Kota Palopo dengan massa lebih banyak.
"AMPERA akan kembali melakukan aksi Jumat (16/09). AMPERA akan demo di kantor DPRD Palopo dengan estimasi massa 300 orang mahasiswa. Kami tekankan, jika ingin aksi ini berakhir, penuhi tuntutan kami. Normalkan kembali harga BBM,"tegasnya.
Untuk diketahui, AMPERA ini tergabung di dalamnya 29 lembaga yang didominasi lembaga mahasiswa. Dari 29 lembaga tersebut, 16 diantaranya yakni LMND, PMKRI, GMKI, KMHDI, IMM, GMNI, IPMAL, FISIP UNANDA, HMM UNANDA, HIMEPA UNANDA, BEM UNCP, GAM, HAM BASTEM, BEM UMP dan IMAPA.(ria)