Modus Congkel Jendela Kantor Lurah Songka Diselidiki

  • Bagikan
Kapolsek Wara Selatan (Warsel), Iptu Albert Lamba

Kapolsek Warsel Perlu Tingkatkan Patroli Malam

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO --- Aksi pencurian di wilayah Kelurahan Songka makin marak belakangan ini. Sebelum kasus kantor lurah ini, sejumlah kios warga di Jl. Jendral Sudirman dekat masjid raya Songka juga kebobolan maling. Beberapa tabung gas dan uang juga raib. Para pelaku nekat mencuri di saat kios sedang ditinggal pemiliknya pulang kampung.

Selain itu, beberapa ekor ayam milik warga juga kerap hilang dicuri. Sementara itu, kasus pencurian di Kantor Lurah Songka yang terjadi Senin malam lalu hingga petang Rabu kemarin masih misterius.
Kendati aparat kepolisian fokus melakukan penyelidikan dan sudah melaksanakan olah tempat kejadian perkara namun hasilnya belum ada titik terang.

"Kita belum bisa memastikan total kerugian akibat kejadian itu. Penyidik juga masih melakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku dibalik kasus itu. Laptop dan uang pajak berhasil dibawa kabur pelaku," kata Kapolsek Wara Selatan (Warsel), Iptu Albert Lamba, via ponselnya Rabu 14 September 2022 kemarin.

Menurutnya, aksi pencurian ini baru diketahui setelah pegawai kelurahan mencari alat ektronik tersebut. Pelaku melakukan aksinya setelah mencongkel jendela belakang kantor, lalu pelaku masuk kemudian jendela yang sama. "Dari olah TKP yang dilakukan tim Inafis Polres Palopo, ditemukan sidik jari yang tertinggal dekat televisi. Soal berapa nilai uang pajak yang hilang itu juga sudah diketahui oleh penyidik yang menangani kasusnya," katanya.

Guna mengantisipasi tindak kriminalitas, Kapolsek Warsel menegaskan akan meningkatkan patroli pada malam hari dan menyampaikan kepada Bhabinkamtibmas untuk senantiasa berpesan kepada masyarakat agar selalu waspada. "Yang rawan tindak kejahatan biasanya curas, curanmor, dan curat. Olehnya itu, kita dapat mengantisipasi tindak kejahatan dengan meningkatkan patroli malam," pungkasnya.

Terpisah, Lurah Songka, Akmal Bakti membenarkan jika Polsek Warsel sudah melakukan olah TKP namun belum melakukan pegambilan sidik jari. Padahal, sidik jari dalam proses penyidikan sangat penting karena dapat membantu mendapatkan bukti kejahatan di TKP.

"Iya pak, Polisi belum datang mengambil sidik jari pelaku yang melekat di TKP. Jumlah uang pajak yang hilang kurang lebih Rp500 ribu yang disimpan dalam laci ruang pelayanan. Sedangkan Laptop yang hilang itu punya saya, bukan inventaris kantor merek Lenova 14 Inci hilang dalam ruang kerja saya. Padahal di dalamnya banyak data-data warga dan program kerja kelurahan," katanya.
Meskipun adanya kasus pencurian ini, pelayanan publik di kantor Kelurahan Songka tetap berjalan normal. (him/idr)

  • Bagikan

Exit mobile version