PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, SURUTANGA-- Setelah penantian selama delapan tahun, Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo akhirnya melakukan normalisasi Sungai Amassangan. Pekerjaan pengerukan dengan menggunakan eksavator telah berlangsung sekira sepekan.
Pantauan Palopo Pos, Rabu, 14 September 2022, satu unit eksavator melakukan pengerukan sedimen di Sungai Amassangan, sekitar Jl. Cakalang Baru. Antara Jembatan Cakalang di Jl. Andi Kambo dengan jembatan tinggi di Jl. Cakalang Baru. Tinggi sedimen, ada sudah hampir rata dengan tanggul yang tingginya kira-kira tiga meter.
Pengawas proyek, Heri yang ditemui di lokasi pengerukan mengatakan, Sungai Amassangan yang dikeruk sepanjang 400 meter dengan galian 1,5 meter. Volume galian diperkirakan 3.000 hingga 4.000 meter kubik. Namun melihat tingginya sedimen, volume galian akan lebih dari perkiraan yakni 4.000 hingga 5.000 kubik. Galian tersebut nantinya akan dikeluarkan dari badan sungai dan dipindahkan ke tempat lain.
Sesuai papan proyek yang dipasang di ujung Jembatan Cakalang, kegiatan normalisasi/restorasi sungai Kota Palopo dengan nilai kontrak Rp189.920.000. Sumber dana APBD Tahun Anggaran 2022 dengan waktu pelaksanaan 90 hari kalender. Rekanan pelaksana CV Anekatama Karya dan konsultan pengawas CV Andalusia Consultan.
Warga sekitar Jl. Cakalang Baru, sangat senang dengan normalisasi sungai tersebut. Pasalnya, wilayah tersebut langganan banjir. ''Delapan tahun baru dikeruk lagi. Mudah-mudahan tidak banjir mi,'' ucap warga sekitar. (ikh)