PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID -- Dalam rangka pelaksanaan program TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan), Luthfi Andi Mutty yg disapa Opu LAM "memboyong" Pelindo ke Luwu Utara. Program ini dulu namanya CSR (Corporate Social Responsibility) kata Opu LAM.
Berdasarkan Pasal 74 UU No.40 Tahun 2007) Tentang Perseroan Terbatas, TJSL adalah kewajiban bagi PT.
Selanjutnya dijelaskan bahwa program TJSL PT. Pelindo fokus pada 3 hal. (1) Pendidikan. (2) Lingkungan. (3) UMKM.
Menurut saya, Kelompok Tani termasuk katagori UMKM. Krn salah satu fungsinya sebagai unit usaha. Lanjutnya.
Maka sebagai Komisaris Independen PT. Pelindo, saya mengajak teman2 untuk meninjau kegiatan usaha Kelompok Tani di Luwu Utara. Terutama yg memproduksi pupuk kompos. Ada beberapa alasan.
- Petani selalu menghadapi masalah pupuk. Langka karena pasokan terbatas. Harganya kian mahal.
- Penggunaan pupuk kimia yg telah berlangsung lama membuat terjadinya degradasi lahan.
- Limbah pertanian yg melimpah sangat potensial diolah jadi pupuk kompos. Tapi tidak dimanfaatkan
- Pemanfaatan kompos akan nemperbaiki struktur tanah sehingga berfungsi merehabilitasi lahan.
- Lewat program TJSL, PT. Pelindo terlibat dalam pembinaan Kelompok Tani sebagai UMKM. Keterlibatan berupa pelatihan, bantuan alat, ternak, rumah produksi, modal, dll.
Kehadiran PT. Pelindo diharapkan akan membantu mengatasi kelangkaan pupuk, memperbaiki struktur tanah, manfaarkan limbah pertanian. (int)
