Jenazah sementara dilakukan proses visum oleh dokter di RSUD Sawerigading Palopo. --riawan--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Jenazah prempuan yang ditemukan tewas bersimbah darah di bekas Wisma Surya Jl. Andi Djemma eks Jl. Jenderal Sudirman Kota Palopo, telah dilakukan visum oleh dokter di kamar jenazah RSUD Sawerigading Palopo, Senin, 19 September 2022.
Hasil visum dokter, pada tubuh almarhumah ditemukan dua bekas tusukan yang diduga bekas dari benda tajam. Satu bekas tusukan tepat di samping dada sebelah kiri dan bekas tikaman lainnya berada di lutut sebelah kiri.
Akibat luka tersebut khususnya bekas tusukan samping dada sebelah kiri, korban mengalami pendarahan hebat sehingga diduga menyebabkan korban menghembuskan nafas terakhir di lokasi tempat kejadian perkara (TKP).
Informasi yang dihimpun dari keluarga korban di depan kamar jenazah, almarhumah bernama Riswana (24) ini, merupakan warga Jl. Cempaka, Kelurahan Pajalesang, Kecamatan Wara Selatan.
Almarhumah memiliki satu orang anak perempuan yang masih berusia enam tahun.
"Almarhumah ini punya satu anak perempuan usia enam tahun. Dia (korban) sudah agak lama pisah ranjang dengan suaminya. Sejak pisah ranjang dengan suaminya, dia tinggal di tempat tantenya (bekas Wisma Surya) kurang lebih tiga bulan," kata salah seorang keluarga Arga almarhumah di depan kamar jenazah.
"Yang punya bekas Wisma itu, merupakan tante almarhumah. Saat kejadian, katanya ada juga tante almarhumah di wisma tapi jauh dari kamar. Kemudian adik korban saat itu pergi kuliah, jadi pelaku tidak ada yang lihat dan tahu," kata keluarga almarhumah sekaligus kepala desa dari salah satu desa di Bastem.
Korban yang meninggal diduga akibat ditikam oleh suaminya karena cemburu, membuat keluarga almarhumah berfikir bahwa pelaku bukan orang jauh.
"Di rumah sakit ka ini, di kamar mayat rumah sakit Rampoang (RSUD Sawerigading) ini ada keluarga dibunuh. Pelakunya pasti bukan orang lain, pasti orang yang kenal dia dan dekat sama dia," kata salah seorang ibu- ibu yang menerima telepon di depan kamar jenazah.
Sementara saat ini dari pantauan, tim Inafis bersama penyidik Pidana Umum (PIDUM) Unit Reskrim Polres Palopo, tiba di kamar jenazah untuk melakukan pemeriksaan terhadap jenazah yang sebelumnya telah diperiksa oleh dokter.
Tiba sekira pukul 16:40 Wita tim dari Polres Palopo selesai memeriksa jenazah pada pukul 17:16 Wita.
Setelah pemeriksaan dilakukan oleh tim Polres Palopo, selanjutnya jenazah almarhumah diserahkan ke pihak keluarga untuk dibawa ke kampung halaman di Bastem.
Dilansir dari berita sebelumnya, kejadian ini terjadi sekira pukul 14:00 Wita. Saat itu warga sekitar bekas Wisma Surya mendengar teriakan dua orang perempuan dari dalam wisma. Dan setelah dikroscek, barulah diketahui almarhumah telah tergeletak dengan bersimbah darah di dalam kamar.(Riawan)