Anak Korban Menyisakan Trauma Seumur Hidup

  • Bagikan
LSM Pemerhati Perempuan dan Anak Kota Palopo, Andi Fatmawati

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, Kasus pembunuhan yang menimpa seorang ibu satu anak oleh suaminya sendiri dengan cara ditikam, tepatnya di Jl Andi Djemma eks Wisma Surya masih viral.
LSM Pemerhati Perempuan dan Anak Kota Palopo, Andi Fatmawati angkat bicara. Dirinya menyampaikan, anak korban yang masih berusia 4 tahun tersebut akan membawa trauma seumur hidupnya. Meskipun masih Balita, namun anak itu sudah mengerti kejadian yang menimpa ibunya yang dibunuh ayahnya sendiri.

''Beberapa dampak potensi psikologis pada anak yang dibesarkan tanpa ibu, seperti mereka akan berperilaku agresif. Anak yang berpisah dengan ibunya yang masih usia balita berpotensi memiliki perangani yang kasar,'' jelas Andi Fatma kepada Palopo Pos, Rabu 21 September 2022.

Ia menjelaskan, anak tersebut yang tadinya mendapatkan kasih sayang penuh dari ibunya tiba-tiba mencari keberadaan ibunya dan gelisah mempertanyakan ibunya kemana. Anak tersebut akan merasa kesepian. Yang tadinya selalu bersama hingga perasaanya tidak terbendung untuk bertemu ibunya.

''Perlahan anak akan menjadi sensitif sulit menyatu dengan lingkungan sekitarnya, apalgi anak tersebut mengetahui kejadian tersebut. Anak akan mengalami trauma seumur hidupnya.

Kepergian ibunya karena kematian untuk selamanya tentunya menimbulkan trauma bagi si anak. Nah, ketika anak terlalu lama berduka akan menjadikan dia lebih rentan terhadap gejala depresi,'' jelasnya.

Untuk itu, ia menambahkan jalan terbaik untuk anak, keluarga memberikan kasih sayang penuh pemeliharaannya. Buat anak korban merasa tidak terabaikan.

''Insya Allah kami dari lembaga konsultasi bantuan hukum Universitas Mega Buana, dan Lembaga Perlindungan Perempuan dan Anak akan melakukan pendampingan dan memantau keberadaan anak korban tersebut,'' tandasnya. (rhm/idr)

  • Bagikan