Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara Elisabeth,S Kp., MARS. --albert tinus--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID,RANTEPAO-- Kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Kabupaten Toraja Utara terus meningkat. Dimana secara akumulasi dari tahun ke tahun hingga kini telah mencapai 116 kasus.
Pada tahun 2022 ini, ditemukan sebayak 19 kasus. Dari total kasus yang terlapor 4 orang di antaranya dinyatakan meninggal dunia akibat HIV.
Menanggapi terkait meningkatnya kasus HIV, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara Elisabeth,S Kp.,MARS , ditemui di ruang kerjanya, Jumat, 23 September 2022 mengatakan, kasus HIV di Toraja Utara, akumulasi dari tahun ke tahun sampai tahun 2022. Saat ini, jumlahnya 116 orang. Empat di antaranya dinyatakan meninggal. Jadi, sisa 112 orang.
"Di tahun 2022 ini, kasus HIV bertambah 19 orang. Karena, teman-teman aktif melakukan pemeriksaan di lapangan. Terkait apa profesi mereka yang terkena HIV itu off the record. Yang berhak memberi data bahwa dia kerja dimana itu saat dia datang memeriksa atau mengambil surat rujukan ke rumah sakit. Tapi juga tidak ada laporan profesinya apa,'' jelaanya.
Menurutnya, saat ini yang masuk di dalam data yang terkena HIV menurut laporan Puskesmas, tidak ada laporan dia pekerjaan apa.
Untuk target atau kelompok sasaran yang diperiksa meliputi Waria, ibu hamil (Bumil), wanita penjaja Seks (WPS) , Laki-laki suka laki-laki, Pengguna Narkoba Suntik (PNS), dan Pelanggan WPS di Cafe-cafe.
Jadi yang menjadi sasaran adalah Wanita Penjaja Seks (WPS) , kemudian laki-laki suka laki-laki, Pengguna Narkoba Suntik ( PNS) dan Waria. Namun, untuk laporan dari Puskesmas dan dari Rumah Sakit tidak ada laporan pekerjaan apa seperti itu.Yang ada itu semua laporan pekerjaan kosong. Laporan kasus HIV ada yang dari Tahun 2014 ,2015."
"Hasil laporan wilayah kerja (Wilker) dari teman-teman dia tidak domisili di sini (Toraja Utara), tapi karena BPJS nya terdaftar di sini sehingga ketika mau kontrol ke Rumah Sakit mereka ke Puskesmas ambil rujukan dan untuk tempat tinggalnya di Rantepao teman-teman di Puskesmas tidak tahu. Tapi sebar saja di Puskesmas sesuai rujukannya," beber Kadinkes Toraja Utara ini.
Ditambahkan sub koordinator Penyakit Menular Yety Bato Payung Allo, S.Kep,Ns
jelaskan bahwa jumlah pasien suspek HIV saat ini sebanyak 119. Kejadian ini akumulasi bukan satu tahun,akumulasi dari tahun 2011 hinggah tahun 2022 itu data yang kami punya disini. Dan di tahun 2021 pasien HIV ini ada 4 yang meninggal, dan di tahun 2022 belum ada yang meninggal.
"Saat ini kami terus meningkatkan pelayanan dalam mendata pasien suspek HIV di Toraja Utara,sehinggah data yang terkena HIV dapat di ketahui sebanyak 116 orang. Itu hasil akumulasi dari tahun 2011 hinggah tahun 2022 dan di Tahun 2021 ada 4 pasien yang meninggal. Di tahun 2022 pasien suspek HIV itu bertambah 19 orang," jelasnya. (albert tinus)