- Program Unggulannya Pengembangan Wilayah Pesisir Sampoddo-Lemolemo
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID -- Figur bakal calon Wali Kota Palopo mulai ramai terlihat fotonya di beberapa sudut Kota Idaman ini. Salah satunya yang hampir dijumpai di setiap jalan adalah baliho Dr Ir H Bangun Tangke Padang, MM yang akrab disapa BTP, yang makin kencang bergerak.
Timnya sudah bergerak membumikan nama bakal calon wali kota Palopo tersebut, salah satunya sosialisasi lewat baliho. Mereka mulai menyebar baliho dalam kota dan di pinggiran jalan. Di baliho itu, BTP mengusung jargon "Palopo Baru". Dengan mengusung program unggulan pengembangan wilayah pesisir Sampoddo dan Lemo-lemo.
Selain itu, di baliho BTP ini juga menerangkan pengembangan kawasan perumahan, mal, sekolah/kampus, dan rumah sakit internasional Salekoe.
Perlu diketahui, kalau sosok BTP sangat sarat dengan pengalaman. Ia adalah pengamat perkotaan, pengusaha, sekaligus ekonom yang berkiprah di dalam negeri dan luar negeri.
BTP memang telah melakukan sosialisasi di sejumlah wilayah kecamatan di Kota Palopo dengan menempatkan sejumlah baliho pada titik strategis dengan menampilkan wajah dan konsep Kota Palopo.
Misalnya di jalan Islamic Centre, baliho BTP kerap mendapat perhatian warga yang melintas. Mereka kadang selfie dan mengabadikan baliho yang tampak jelas jargon politiknya.
"Kita sangat support beliau untuk meramaikan bursa pilwalkot Palopo," sebut Herawan salah seorang kolega BTP, kepada Palopo Pos.
Kata dia, BTP terobsesi untuk ikut berpartisipasi secara langsung terhadap pelaksanaan pembangunan di kota tujuh dimensi ini dengan mengusung semangat untuk mewujudkan hadirnya konsep Palopo yang lebih modern dengan tetap berlandaskan pada kekuatan kearifan lokal.
"Beliau kalau soal penataan kota memang ahlinya," sebut Herawan lagi.
Ditambahkan Yusuf, ia mengaku paham jalan pikiran BTP dalam menghadirkan konsep pembangunan kota modern.
Apalagi, dia (BTP, red) ingin fokuskan penataan kawasan pesisir yang lebih berdaya saing dan memiliki daya tarik, baik bagi kepentingan dunia pariwisata, dunia bisnis perkapalan dan industri kelautan, tetapi tetap memberikan ruang bagi para nelayan tradisional agar semua dapat memperoleh keuntungan atas upaya kita merevitalisasi kawasan pesisir. (idr)