Tampak Walikota Palopo, HM Judas Amir saat membuka kegiatan rapat koordinasi daerah, tentang pendataan awal registrasi sosial ekonomi tahun 2022 di hotel beach Palopo Selasa, 27 september 2022.--aldy/palopopos--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID,PALOPO-- Badan Pusat Statistik kota Palopo melaksanakan rapat koordinasi daerah tentang pendataan awal registrasi sosial ekonomi tahun 2022. Kegiatan tersebut dilaksanakan di hotel beach Palopo Selasa, 27 september 2022.
Rapat koordinasi tersebut merupakan pertemuan penting untuk memperoleh dukungan dari semua pihak dalam rangka mewujudkan satu data kependudukan Indonesia melalui pendataan awal REGSOSEK tahun 2022.
Walikota Palopo Drs. HM Judas Amir yang hadir membuka acara ini menyampaikan bahwa, ini tentu akan membahagiakan masyarakat kota Palopo, sebab pendataan ini adalah basis data untuk bantuan sosial yang dibutuhkan oleh Pemerintah. Dimana polanya melibatkan Pemerintah Daerah secara langsung. Judas Amir dikesempatan itu menekankan kepada ASN bahwa, keberhasilan tugas BPS di kota Palopo, juga merupakan keberhasilan bagi pemerintah kota Palopo dan ia menghimbau kepada seluruh OPD, camat, dan lurah agar pendataan ini menjadi perhatian serius untuk dilaksanakan sebaik baiknya.
Diketahui kegiatan tersebut dilakukan BPS Palopo untuk menguatkan koordinasi, dan konsolidasi eksternal serta internal dalam rangka pelaksanaan kegiatan pendataan awal REGSOSEK, kemduain menyusun rencana kerja pelaksanaan kegiatan pendataan awal regosek di kota Palopo, serta menyusun strategi dan manajemen lapangan pelaksanaan kegiatan pendataan awal regosek di kota Palopo.
Sementara itu, Kepala BPS Palopo, Muhammad Rismat R, SE, M.Si menjelaskan bahwa kegiatan ini sebagai prasyarat utama Reformasi Sistem Perlindungan Sosial, transformasi data menuju Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) yang merupakan upaya perubahan penyediaan data sosial ekonomi yang terintegrasi dan akurat.
"Jadi pendataan awal Regsosek akan menghasilkan data terpadu tidak hanya untuk program perlindungan sosial tetapi juga data kondisi sosial ekonomi keluarga yang dibutuhkan untuk perencanaan pembangunan yang lebih terarah,"kata Kepala BPS Palopo, melalui rilisnya.
Hal tersebut tercermin dari variabel yang dikumpulkan yaitu Kependudukan dan Ketenagakerjaan, Perlindungan Sosial, Perumahan, Pendidikan, Kesehatan dan Disabilitas, serta Pemberdayaan Ekonomi.
Oleh karena itu, semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini harus memiliki semangat dan komitmen yang tinggi untuk menyukseskannya. Saya menghimbau kepada seluruh stakeholder, baik TNI, Polri, Camat dan Lurah, pimpinan instansi vertical, akademisi, pelaku usaha, dan organisasi sosial kemasyarakatan, serta seluruh warga masyarakat Kota Palopo untuk berkolaborasi dan membantu kelancaran pendataan Regsosek.
“Pelaksanaan registrasi sosial ekonomi (Regsosek) adalah untuk menghasilkan satu data Indonesia untuk mendukung program perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat,” tambahnya.
Sebanyak 250 petugas Regsosek di seluruh Kota Palopo akan melakukan pendataan ke lapangan mulai 15 Oktober -14 November 2022. Dan akan mendata 42.493 Keluarga. “Terima kedatangan petugas dan berikan jawaban yang benar, jujur, dan apa adanya. Sehingga akan menghasilkan data yang akurat dan lebih terupdate, “Harapan kita dengan data yang lebih akurat dan update, bisa menjadi acuan kami untuk pengambilan kebijakan di Tahun depan. Karena ini bisa menjadi dasar untuk kebijakan pemerintah termasuk penyaluran bantuan social dan memacu pertumbuhan perekonomian,"tandasnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan BPS provinsi Sulawesi selatan, walikota Palopo, Dandim 1403 Palopo, Kapolres Palopo, serta camat dan lurah se kota Palopo, dan para tamu undangan lainnya.(aldy)