Tak Ada Karyawan PT BMS WNA China

  • Bagikan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, BELOPA-- PT Bumi Mineral Sawerigading Luwu diduga telah memperkejakan karyawan yang berasal dari luar negeri. Dalam keterangannya, Manager PT. BMS Luwu mempertegas, tidak menerima Warga Negara Asing (WNA) sebagai karyawan.

“Tidak ada yang namanya penerimaan karyawan orang China,” kata Manager PT. BMS Luwu, Zulkarnain, saat dikonfirmasi, Rabu, 28 September 2022 kemarin.

Zulkarnain menjelaskan alasan dirinya mempekerjakan warga asing tersebut hanya untuk keperluan pembangunan pabrik dikarenakan mesin yang digunakan pihaknya berasal dari luar negeri.

“Yang mesti kita pahami bersama bahwa BMS itu merupakan smelter (pabrik peleburan bijih nikel), dimana pembiayan untuk proses pekerjaan pabrik ini dari dana perusahaan BMS sendiri. Untuk membangun pabrik, tentu kita perlu yang namanya mesin dan teknologi lainnya yang didatangkan dari luar negeri,” jelasnya.

Hal itu juga dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada tenaga kerja lokal terkait pemasangan mesin yang ia datangkan dari luar negeri tersebut.

“BMS sendiri, membeli mesin-mesin tersebut dan sudah pasti ada teknisi yang ikut untuk menjelaskan kepada tenaga lokal kita, seperti apa pemasangannya. Jadi untuk BMS sendiri, kami beli mesin dan peralatan untuk pabrik itu dari luar negeri. Entah apa itu dari Korea, China, dan lain-lain, sudah barang tentu akan ada teknisi yang turut serta,” tuturnya.

Bukan hanya dari China, beberapa mesin dan alat mesin teknologi juga didatangkan dari negara Korea. Untuk saat ini pihaknya baru memiliki furnace dan mesin kalsinasi.

“Untuk sementara mesin yang ada baru furnace dan mesin kalsinasi, semua dari China. Beberapa alat yang lain, ada dari Korea, jadi tentu saja tidak dari satu negara saja,” imbuhnya.

Zulkarnain berharap, para pekerja lokal bisa belajar pengalaman dari warga Negara asing itu, Ia pun berpesan agar masyarakat percaya dan membantu pihaknya mengawal investasi besar tersebut.

“Itulah tugas teman-teman konstruksi di sini, sambil membangun, kita juga berharap bisa tiru teknologi mereka. Jadi harapan kami, bantu kawal investasi ini, karena investasi ini bukan untuk waktu singkat, ini bukan proyek sebentar,” pungkasnya. (fan/ikh)

  • Bagikan