Kapolres Luwu akan Tindak Tegas Pelangsir Solar

  • Bagikan
Kapolres Luwu AKBP Arisandi

Ada Nelayan, Sudah Tiga Bulan tak Melaut

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, BELOPA-- Masyarakat saat ini yang menggunakan bahan bakar jenis solar mengeluhkan antrian panjang saat akan membeli BBM tersebut. Dugaan adanya pelangsir solar menjadi salah satu pemicu hal tersebut.

Terkait hal tersebut, Kapolres Luwu AKBP Arisandi menegaskan akan mengambil sikap tegas bagi para pelaku pelangsir solar, baik itu dr masyarakat maupun dari SPBU.

"Kalau ada yang mengalihkan solar subsidi dengan peruntukan dijual menjadi solar industri maka kita akan proses hukum sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku," ujarnya, Rabu, 5 Oktober 2022 kemarin.

Menurutnya, SPBU sebagai tempat penjualan harus memperketat proses pembelian bagi para pengoplos. Ia juga akan menindak tegas SPBU yang bermain dalam penjualan solar.

"Saat rapat dengan pihak SPBU beberapa waktu lalu, saya sudah sampaikan hal ini, jangan ada yang terlibat. Kalau ada laporan akan kami tindak lanjuti, jadi bagi warga yang mengetahui silahkan laporkan," tegasnya.

Kelangkaan solar menjadi perhatian sejumlah pihak. Antrean panjang di SPBU dan susahnya mendapatkan akses untuk BBM jenis solar dikeluhkan oleh para nelayan.

Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk nelayan di Kabupaten Luwu telah terjadi beberapa terakhir. Nelayan yang berada wilayah di Bonepute, Ulo-ulo, Ponrang dan Walmas tidak melaut karena tidak dapat jatah BBM jenis solar.

Ketua Komisi II DPRD Luwu, Sulaiman Ishak mengatakan, susahnya para nelayan mendapatkan jatah BBM jenis solar karena diduga ada permainan. Hal itu ditegaskannya dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi II DPRD Luwu di Ruang Musyawarah DPRD Luwu, baru-baru ini.

"Kondisi inilah yang dimanfaatkan oleh oknum tertentu, dengan melakukan permainan dengan pihak yang punya kepentingan. Hasil pertemuan dengan Pertamina Regional VII Sulawesi beberapa waktu lalu, kami mengusul untuk menambah jumlah kuota BBM di Kabupaten Luwu," tegasnya.

Dalam pertemuan itu nelayan, Arsyad mengaku sudah tiga bulan tidak melaut. "Kami tidak dapat bahan bakar minyak jenis solar. Kami turun ke laut pake perahu,"katanya. Ketika mesin perahu tidak punya solar, pihaknya tidak bisa melaut mencari ikan. Terutama nelayan dari wilayah di Bonepute Kecamatan Larompong Selatan, Ulo-ulo Kecamatan Belopa, Ponrang Kecamatan Ponrang, dan daerah Walmas. (fan/ikh)

  • Bagikan

Exit mobile version