25 KK Mengungsi, Dua Rumah Terancam Ambruk
"Kebutuhan mendasar kita pengungsi, bukan soal stok makanan. Tapi yang utama dan sangat mendasar saat ini adalah genset karena sekarang sejak longsor tiga hari lalu, listrik PLN itu telah putus,'' kata Ali Rahim, salah seorang pengungsi yang ditemui Palopo Pos di lokasi pengungsian, Km. 16 poros Palopo - Toraja, Senin, 10 Oktober 2022 kemarin.
Kemudian, lanjut Ali, mereka juga berharap agar sungai di Battang Barat agar dinormalisasi. Karena kondisinya mengancam pemukiman warga. Sudah ada rumah yang ambruk bagian dapur akibat abrasi air sungai.
Sementara Lurah Battang Barat, Rahman yang ditemui di tempat pengungsian, Senin, 10 Oktober 2022 kemarin mengatakan, dari 25 KK yang terdampak longsor, ada 10 KK yang terdampak langsung seperti dua rumah di RT02/ RW 05 yang sebagian rumahnya telah ambruk akibat abrasi. Selain itu ada juga yang terancam ambruk dekat dari Kantor Lurah karena pondasi penyangga rumah telah berongga akibat terkikis air.
Akibat longsor yang terjadi di poros Palopo-Toraja Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Palopo yang tidak hanya menutup jalan tapi juga membuat sejumlah rumah warga ikut terdampak dan terancam ambruk, sejumlah warga pun diungsikan ke tempat yang dianggap aman.
Sejak longsor menimpa wilayah tersebut pada Sabtu (08/10) dini hari pekan lalu, tercatat sedikit ada 25 KK yang diungsikan. Dari sekian KK yang diungsikan, sebagian besar berada di RT02/RW05. Korban longsor ada yang bangun tenda di pinggir jalan. Dan sebagian menumpang di rumah warga. (ria/ikh)