PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, AMASSANGAN-- Sering kali mengalami musibah banjir saat hujan turun, warga Jl. H. Hasan, Palopo memasang spanduk bertuliskan "Kami Butuh Solusi, Banjir Menghantui Kami".
Spanduk yang diperkirakan berukuran 4 meter itu, nampak jelas terlihat saat memasuki Jl. H. Hasan. Spanduk diikat pada dua batang pohon yang berada di sisi kiri dan kanan.
Informasi dan foto pemasangan spanduk sebagai protes warga terhadap pemerintah yang tak kunjung memberi solusi atas musibah banjir yang kerap kali menghantui warga di Jl. H. Hasan tersebut, itu diperoleh dari salah seorang pegiat media sosial yang dikirim melalui pesan WhatsApp kepada media Palopo Pos, Selasa, 11 Oktober 2022 malam.
"Warga Haji Hasan Memasang Spanduk Butuh Solusi Banjir," kata pemberi infomasi yang enggan disebut identitasnya.
Diketahui musibah banjir yang kerap timbul saat hujan mengguyur kota idaman, tidak hanya terjadi di Jl. H. Hasan. Melainkan juga terjadi di sejumlah titik di beberapa wilayah kelurahan. Untuk titik terparah saat banjir kembali melanda Kota Palopo yakni di Jl. Belimbing dan Kelurahan Salubattang. Ketinggian air di lokasi tersebut, bisa mencapai dada orang dewasa.
Bukan hal baru jika terjadi banjir merendam pemukiman warga di beberapa wilayah Kota Palopo jika hujan lebat turun. Namun yang disayangkan, seperti pesan pada spanduk yang dipasang warga di Jl. H. Hasan itu, musibah yang berulang itu tak kunjung mendapat perhatian serius dari pemerintah. Bahkan saat kondisi seperti saat ini, warga di Kelurahan Salubattang khususnya di Marobo, sedang membutuhkan bantuan karena banjir merendam pemukiman warga sampai ketinggian air capai dada orang dewasa hingga petani gagal panen, pemerintah justru menggadang- gadang akan membeli mobil dinas baru untuk orang nomor satu di pemerintahan Kota Palopo.(Riawan)