*Putri Dakka: Semoga Meringankan Beban Warga
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID -- Menggunakan pickup warna putih, mengangkut sembako seperti beras, mie instas, gula, susu, teh, Sahabat Putri Dakka (SPD) langsung menuju ke titik terparah banjir di Kelurahan Salubattang, tepatnya di lingkungan RT 02/ RW 03 Marobo Kpta Palopo.
Meski melalui rute yang agak jauh melintasi Desa Lamasi Pantai Kabupaten Luwu untuk tembus ke Marobo, tidak menyurutkan semangat para SPD ke korban yang terdampak bencana banjir di Marobo, Selasq, 11 Oktober 2022.
Begitu tiba di Posko Pengungsian, sudah menunggu para korban bencana banjir di posko pengungsian, para SPD meninjau lokasi banjir.
Ada delapan KK yang masih bertahan di lokasi banjir kemudian diberikan bantuan.
Setelah itu, sekira 25 KK yang ada posko pengungsian juga diserahkan dan diterima secara simbolis warga Marobo Kahar.
Ada 35 KK dan 75 jiwa yang terdampak banjir di Marobo. Selain itu, 13 rumah tercatat tergenang air setinggi perut orang dewasa.
"Semoga bantuan ini bisa meringankan beban keluarga yang terdampak banjir di Marobo," kata Putri Dakka, diwakili Koordinator Wiyan Yahya, sore tadi.
Wiyan menyebutkan, sebelum SPD bergeser ke titik bencana banjir, terlebih dulu dia meminta assesment dari warga terkait jumlah KK dan jiwa yang terdampak banjir.
Kemudian apa-apa saja yang dibutuhkan warga.
Atas perintah Putri Dakka, SPD bergerak dan menuju ke titik sasaran untuk penyerahan bantuan.
"Ibu (Putri Dakka) terpanggil dan turut prihatin atas musibah banjir yang melanda Kota Palopo, khususnya warga Marobo dan Salubattang pada umumnya. Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT dan keluarga yang terdampak banjir diberikan ketabahan," ucapnya.(kahar iting)