PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MASAMBA -- Wilayah Luwu Raya berada di bagian utara Sulsel, terdiri dari empat daerah, Kota Palopo, Kabupaten Luwu Utara, Luwu Timur, dan Luwu.
Dua daerah di Luwu Raya berbatasan langsung dengan provinsi tetangga. Yakin Luwu Utara berbatasan Sulawesi Tengah dan Luwu Timur berbatasan Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah.
Berdasarkan data Indeks Resiko Bencana Indonesia (IRBI), Sulsel masuk dalam wilayah rawan bencana.
Dimana empat daerah di Luwu Raya masuk dalam lima besar daerah rawan bencana di Sulsel.
“Kalau kita lihat data IRBI yang dikeluarkan pemerintah pusat melalui BNPB atau data Indeks Resiko Bencana Indonesia, Sulsel termasuk rawan bencana,” kata Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, Selasa 11 Oktober 2022.
“Kalau kita break down datanya itu Luwu Utara masuk rangking lima daerah yang paling rawan bencana dan yang menarik dari Luwu Raya semua kabupaten/kota masuk dalam lima besar itu,” Indah menambahkan.
Atas kondisi itu, pemerintah khususnya Luwu Utara memasifkan literasi bencana kepada warga.
“Artinya apa, pemerintah harus menyampaikan kepada warga melalui berbagai upaya termasuk memasifkan literasi bencana bahwa daerah kita ini punya ancaman,” jelasnya.
Langkah pertama dilakukan adalah dengan memberitahu warga.
“Warga harus tahu, warga harus paham bahwa mereka berada di wilayah rawan bencana, karena dia paham kita berharap mereka akan melakukan upaya untuk meminimalisir,” kata Indah.
“Katakanlah kalau misalnya terjadi bencana paling tidak jiwa yang dapat diselamatkan, material yang hilang itu bisa kita minimalkan,” Indah menambahkan.
Baru-baru ini Pemkab bersama DPRD Luwu Utara telah membuat peraturan daerah (Perda) Muatan Lokal. Salah satu substansinya perda adalah mendorong literasi bencana.
“Perda ini ada tiga substansinya, pertama mendorong literasi bencana, dua diantaranya literasi terkait dengan budaya kemudian literasi terkait pertanian,” jelasnya.
Data IRBI berbanding lurus fakta di lapangan. Wilayah Luwu Raya sering dilanda bencana banjir, tanah longsor, angin puting beliung hingga gempa.(jun/rhm)