Warga Berebutan Telur, Banyak yang Terinjak, Ruangan Bau Menyengat

  • Bagikan
BEREBUT TELUR. Warga dan sejumlah pegawai Pemkot Palopo berebut telur Bungamale di dalam Masjid Agung Palopo, Senin siang 17 Oktober 2022. Bau tak sedap dari pecahan telur yang berhamburan di lantai membuat jemaah gusar. IDRIS PRASETIAWAN/PALOPO POS
  • Peringatan Maulid Rasulullah di Masjid Agung Palopo

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, Peringatan Maulid Rasulullah SAW tingkat Kota Palopo berlangsung heboh. Lantaran, belum selesai Wali Kota Palopo HM Judas Amir memberikan sambutan, ratusan warga di halaman masjid langsung berebutan telur Bungamale.

Dalam hitungan menit, telur yang berjumlah ratusan dalam satu Bungamale, ludes jadi rebutan. Ada anak-anak, bapak-bapak, ibu-ibu, bahkan sejumlah ASN juga ikut serta.

Banyak juga telur yang jatuh dan pecah berserakan di tanah.
Tak cukup di luar, perebutan telur Bungamale juga berlanjut ke dalam aula utama Masjid Agung Palopo.

Belum selesai ustaz H. Arifuddin Lewa membawakan hikmah Maulid Rasululla SAW, warga yang hadir langsung berebutan telur. Sontak suasana gaduh dan riuh terdengar tanpa lagi mengiraukan ceramah hikmah Maulid.

Beberapa telur terinjak-injak dan berceceran di lantai. Seketika, bau menyengat telur mengisi aula utama Masjid Agung Palopo.
Belum lagi sampah dan batang pohon bekas Bungamale juga berhamburan.

Ceramah hikmah Maulid berakhir pas memasuki waktu azan Salat Ashar.
Dalam ceramahnya, Ustaz H. Arifuddin Lewa, mengungkapkan, peringatan Maulid Rasulullah SAW ini mendorong orang untuk selalu bersalawat. Maulid ini menjadi ungkapan kegembiraan.

Berita gembira tentang kelahiran Nabi Muhammad SAW, ini membawa manfaat bagi banyak orang. Perayaan maulid jadi momentum kita untuk meneguhkan kecintaan kita pada Rasulullah SAW. Dengan begitu perayaan maulid nabi juga akan menambah keimanan pada diri kita. Pada kesempatan itu beliau juga sempat menyinggung soal masalah Kekerasan Dalam Rumah Tangga.

Beliau sangat tidak setuju ketika ada seorang laki-laki menyakiti hati seorang perempuan. Dimana posisi wanita dalam Islam merupakan sesuatu yang istimewa. Dalam ajaran Islam, seorang suami dilarang untuk menyakiti istrinya. Baik fisik maupun non fisik. Bahkan, tidak hanya agama. Hukum negara pun juga melarang untuk seorang suami melakukan perbuatan yang menyakiti istrinya, lebih–lebih menyakiti secara fisik.(idr)

  • Bagikan

Exit mobile version