Suasana saat AMT melakukan aksi. --kahar iting--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Banjir yang terus menghantam Kecamatan Telluwanua Kota Palopo, menggerakkan Aliansi Masyarakat Telluwanua (AMT) turun melancarkan aksi, Rabu, 19 Oktober 2022.
Pengunjuk rasa meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo bertanggungjawab atas bencana banjir yang tak henti-hentinya melanda Telluwanua dan Kota Palopo pada umumnya.
Walikota Palopo dan DPRD diminta aliansi untuk tidak tinggal tidur.
Pasalnya, sepekan terakhir Palopo dilanda banjir, Pemkot belum memikirkan solusi atas banjir.
Padahal, anggaran bencana yang ada disetiap daerah dianggap paling banyak diantara item lainnya.
"Ini adalah bentuk kekecewaan kami terhadap Pemkot Palopo yang tidak bertanggungjawab atas bencana banjir. Carikan kami solusi, kami dihantui banjir," kata koordinator AMT, Awal, dilokasi demo.
Pengunjuk rasa yang notabenenya para ibu-ibu menutup akses trans sulawesi.
Kemacetan pun tak terelakkan, baik roda dua maupun empat di sebelah utara dan selatan terhenti oleh para pengunjuk rasa.
"Kami minta maaf atas ketidak nyamanan para pengguna jalan. Sekali lagi ini merupakan bentuk kekecewaan kami terhadap pemkot," papar Awal.(kahar iting)