PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, TOMPOTIKKA--Anggota DPRD Palopo, Baharman Supri menyebutkan jika anggaran untuk penanggulangan bencana tahun 2022 hanya tersisa Rp500 juta dari Rp4 miliar.
Menurut Baharman, bahwa anggaran ini seyogianya bisa digunakan untuk penanganan bencana banjir yang menjadi permasalahan di Kota Palopo. "Adapun soal penanggulangan ini kalau tidak salah sekitar Rp500 juta. Ini yang menjadi masalah karena Wali Kota Palopo tidak mau menggunanakan dana tersebut," katanya.
Lanjut Baharman, anggota DPRD pada dasarnya sering menyampaikan perihal ini kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo. Sayangnya, hal itu terkesan diabaikan. "Karena Wali Kota lebih cenderung mengandalkan bantuan anggaran dari pusat ataupun provinsi. Malahan lebih mengutamakan pengadaan mobil dinas," kata Baharman, melalui ponselnya, yang kini sedang berada di Jakarta, Rabu, 19 Oktober 2022.
Tentunya bagi legislator asal fraksi Golkar ini, dalam menghadapi APBD 2023 dirinya menegaskan akan memperjuangkan penambahan anggaran penanggulangan bencana. "Tentunya sikap kami di DPRD khususnya badan anggaran (Banggar) tetap akan mempressure penambahan anggaran dan sekaligus melaksanakan program penanganan bencana ini. Jadwal pembahasan APBD 2023 akan digelar pekan depan," terang Baharman. (rul)
Baharman Supri: Anggaran Penanggulangan Bencana Tinggal Rp500 Juta
