Pekerjaan proyek penataan pasar bolu, tampak pekerjaan didepan toko yang dikeluhkan para pemilik Toko. Rabu ,19 Oktober 2022. --albert tinus--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, RANTEPAO- Puluhan warga masyarakat yang menempati Rumah Toko (Ruko) di Pasar Sentral Bolu ,Kecamatan Tallunglipu memprotes kepada Pemerintah Kabupaten Toraja Utara.
Protes tersebut dilayangkan karena adanya pekerjaan proyek jalan dan penataan ruang parkir di bagian utara Ruko Pasar Sentral Bolu.
Akibat pekerjaan proyek tersebut ,menjadi sorotan dan keluhan masyarakat setempat, dikarenakan pengerjaan pondasi yang berada tepat di depan pintu ruko pemiliknya.
Pemilik menganggap pemerintah sengaja, baik itu dinas terkait maupun kelurahan yang kurang sosialisasi dan imbauan langsung.
Sehingga pekerjaan pondasi dihentikan warga karena dianggap sangat menganggu masyarakat ,pasalnya pondasi tersebut tinggi hingga sampai lutut kaki orang dewasa dan begitu dekat dari pintu ruko.
Kepala Dinas PUPR, Paulus Tandung saat dihubungi melalui telepon selulernya mengatakan pekerjaan itu belum selesai nanti akan ditata, artinya begini saya kira kalau kita bicara kepentingan pribadi pastilah merasa risih ,tapi kalau kita mau cari baiknya kan selesaipi nanti itu karena akan ditimbun nanti yang didepan toko, terus tidak ada pengambilan hak orang pribadi disitu.Tapi kadang orang ini, belum selesai pekerjaan sudah ribut, mungkin pembelinya terganggu hari ini sehingga mulaimi kasak-kusuk menyalakan kiri-kanan,nah sampai kapan mau diselesaikan itu pasar bolu ?
"Kalau sudah selesai dengan baik Pekerjaan ini baru kita lihat hasilnya ,kita pasti akan perhatikan apa yang menjadi kepentingan mereka disitu ,biarkan berjalan dulu nanti dilihat hasilnya ,intinya penataan kita tata dulu itu pasar bolu agar tidak terlihat kumuh bagaimana mengakomodir tempat parkiran sehingga tidak kumuh disitu. Persoalan terganggu hari ini berikanlah sedikit waktunya untuk orang menyelesaikan pekerjaannya dulu". jelas Kadis PUPR Toraja Utara ,Rabu,19 Oktober 2022.
Lanjut kata Kadis PUPR, pengerjaan tersebut proyek penataan parkiran di sekitar kawasan ruko pasar bolu.tingginya pemasangan batu pondasi karena area lahan parkir menyesuaikan kondisi tingginya jalan raya.
“Itu berdasarkan analisa hasil perencanaan dan kajian teknis konsultan untuk menyesuaikan antara jalur pejalan kaki dan area parkir,” ujar Paulus Tandung.
Mengenai lahan pemilik ruko tiga meter, Paulus membantah dan mengatakan tidak ada pengambilan alih kekuasaan hanya saja dibenahi untuk dipergunakan kembali oleh masyarakat secara luas, dan menurutnya torotoar depan ruko itu bukan milik pribadi.
“Kami memang tidak penyampaian ke pemilik ruko, karena sudah disampaikan ke lurahnya, tugas lurah menyampaikan ke warga,” terangnya.
Sementara, sejumlah pemilik toko protes dan menyuruh tukang menghentikan pengerjaan pondasi karena sangat menganggu dan mengambil hak milik ruko tanpa pemberitahuan.
“Bagaimana lagi kami ini nyaman berjualan, proyek ini sama sekali tidak ada pemberitahuan dari dinas, lurah maupun pihak kontraktor,” ujar salah satu pemilik ruko, Miam.
Apalagi para tukang pekerja proyek bekerja pagi buta sebelum ruko terbuka, sehingga hal ini menurutnya sangat disengaja tanpa diberitahu pemilik ruko.
“Ini tidak benar, pemerintah bukannya memberikan pendekatan kepada kami, tapi datang begitu saja bangun pondasi dan mengambil hak milik ruko,” kesalnya.
Kata Miam, jalur torotoar yang masih milik ruko sepanjang tiga meter kedepan diambil alih pemerintah untuk pengerjaan proyek tanpa penyampaian terlebih dulu.
Sebanyak 30 pemilik ruko bagian utara ruko Pasar Sentral Bolu Tallunglipu protes dan mengakui sama sekali tidak ada penyampaian dari Lurah kepada mereka terkait pengerjaan proyek lahan parkir tersebut.(albert tinus)