Sepekan, Marobo Empat Kali Terendam, Lihat Penampakannya, AMT Ancam Turun Aksi Pertanyakan Peran Pemkot

  • Bagikan

PEMANDANGAN Marobo Kelurahan Salubattang, Kecamatan Telluwanua Kota Palopo, yang kembali dilanda bencana Banjir, Rabu, 19 Oktober 2022. --kahar iting---

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Hujan deras dan petir disertai angin kencang menyebabkan lima kelurahan yakni Batu Walenrang, Mancani, Maroangin, Pentojangan dan Salubattang kembali dihantam banjir, Rabu malam, 19 Oktober 2022.

Terparah di Pentojangan dan Salubattang.

Dua kelurahan itu, paling merasakan penderitaan jika terdampak banjir.

Betapa tidak, air satu meter pasti menggenangi rumah warga dan parahnya lagi sawah serta tambak yang siap panen dipastikan gagal panen tahun ini.

Di Lingkungan Marobo, Kelurahan Salubattang, misalnya dalam satu pekan ini sudah empat kali terendam banjir.

Anehnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo, seolah-olah tutup mata terhadap bencana yang melanda kota peraih tujuh kali piala Adipura.

Melihat situasi bencana alam di Telluwanua yang tak henti-hentinya terjadi, memaksa Aliansi Masyarakat Telluwanua (AMT) turun melancarkan aksi unjuk rasa.

Aliansi yang mengatasnamakan dirinya masyarakat Telluwanua itu, prihatin atas bencana banjir yang seolah-olah didiamkan pemerintah.

"Iya, rencana kita akan turun aksi, intinya kami butuh solusi karena bencana banjir terus menghantui kami. Terus terang, jika hujan deras turun kami tidak bisa tidur nyenyak, rasa was-was dan takut mengancam jiwa kami," kata pemerhati lingkungan Kecamatan Telluwanua, Awal, Rabu, 19 Oktober 2022.(kahar iting)

  • Bagikan