Harga Tiket Dipangkas, Penumpang Sambung Pakai Minibus Sampai Lutim

  • Bagikan
ARMADA PO Garuda mangkal di Jl. Andi Kambo (eks Jl. Merdeka) Kota Palopo, Rabu 19 Oktober 2022. Pasca runtuhnya Jembatan Rampoang, arus transportasi menuju Masamba, Malili, Sulteng, dan Sultra tersendat. Hanya minibus (4 roda) yang diizinkan lewat di jalan alternatif Perumnas. IDRIS/PALOPO POS
  • Imbas Jembatan Rampoang Putus, PO Bus Beroperasi Sampai Palopo

Imbas runtuhnya Jembatan Salu Pikung di Kelurahan Rampoang, Kec. Bara, Kota Palopo, sejak Senin malam, lalu, berimbas pada arus transportasi Trans Sulawesi tersendat. Salah satu yang terdampak adalah angkutan PO bus.


Sudah 2 hari ini, Pak Darman sibuk mengatur barang dan penumpang yang baru tiba dari Makassar. Para penumpang dan barang tiba pagi sekira pukul 06.30 Wita.
Ia datang langsung dari Makassar untuk mengkoordinir mobilisasi penumpang PO Garuda dan barang ekspedisi yang dikirim melalui PO-nya.
Sekadar informasi, Pak Darman adalah Owner dari PO Garuda. PO ini salah satu PO bus legendaris di Sulsel.
PO Garuda mulai beroperasi sejak tahun 1989. Sudah 33 tahun lamanya melayani rute Makassar-Sorowako, Makassar-Malili, dan Makassar-Mangkutana. PO ini tetap eksis di tengah gempuran PO modern dengan armada yang luxury (mewah).
Kembali ke pengaturan penumpang dan barang, Pak Darman mengungkapkan, runtuhnya jembatan di Rampoang semua armada PO Garuda dari Makassar hanya sampai Kota Palopo. Selebihnya, penumpang dan barang akan diangkut menggunakan minibus (roda 4) menuju Utara.
Agar bisa tetap beroperasi, Pak Darman mengaku juga memangkas harga sewa tiket sebesar Rp70 ribu. "Kalau harga sewa tiket kita jurusan Makassar-Mangkutana, saat normal itu Rp170 ribu. Tetapi karena hanya sampai Kota Palopo, jadi penumpang dibebankan hanya Rp100 ribu. Sedangkan Rp70 ribu-nya sebagai sewa minibus hingga ke Mangkutana atau jurusan lainnya," kata Pak Darman yang berasal dari Sidrap saat ditemui Palopo Pos di perwakilan PO Garuda di Jl. Andi Djemma, pertigaan Taman I Love Palopo, Kelurahan Binturu, Rabu 19 Oktober 2022, kemarin.
Ia mengaku, memangkas harga tiket sebesar Rp70 ribu untuk membantu penumpang agar bisa tetap melanjutkan perjalanan. Pak Darman menyebutkan, tak banyak mencari keuntungan disaat kesusahan seperti ini. Apalagi adanya bencana jembatan runtuh, yang berimbas banyak orang yang juga kesusahan. "Istilahnya bekerja sambil beribadah," kata Pak Darman.
Di perwakilan di Palopo, dekat SPBU Binturu, ada empat armada PO Garuda yang standby. Penumpang yang dari arah Makassar dan Utara di drop di perwakilan ini. Lalu, melanjutkan menggunakan armada bus ke Makassar dan yang tujuan Utara menggunakan minibus.
"Setiap saat kita tunggu penumpang dan barang yang diangkut pakai minibus dari arah Utara sampai Kota Palopo. Setelah cukup ramai, armada bus kita berangkatkan ke Makassar. Seperti waktu Rabu subuh jam 2 kemarin. Para penumpang yang dari arah Utara (Mangkutana, Malili dan Sorowako) baru tembus dari macet, tiba di perwakilan di Palopo. Saat itu juga kita langsung berangkatkan bus ke Makassar," ujarnya.
Ia pun berharap situasi ini dapat segera normal kembali. Dan berharap penanganan jembatan putus ini dapat segera dilakukan pemerintah dengan membuat jembatan permanen yang lebih kuat dan kokoh.
"Kalau kelamaan kasian juga penumpang dan kita-kita ini. Banyak pengeluaran operasional, sementara penumpang agak sepi," pungkasnya.(idr)

  • Bagikan