PALOPO --- Empat anggota DPRD asal daerah pemilihan (dapil) 2 (Wara Utara, Bara, dan Telluwanua) menemui langsung massa Aliansi Masyarakat Telluwanua (AMT) di Jembatan Miring (Jemmir), Senin 24 Oktober 2022.
Mereka adalah Aris Munandar (Hanura), Herawati Masdin (PAN), Zubir Surasman (Golkar), dan Mahdi (PPP). Wakil rakyat ini mendatangi langsung massa AMT yang terus melakukan orasi. Menyuarakan aspirasi dampak banjir yang mengerikan kalau tidak segera ditangani. Seperti lakukan normalisasi sungai di DAS Battang, melakukan penguatan tebing sebagai penahan air di lingkungan Lelong dan Limbong Lotong yang masuk Kelurahan Jaya, Kecamatan Telluwanua, Kota Palopo. Kemudian kepedulian pemerintah terhadap gagal panen akibat sawah petani terendam banjir. Kemudian solusi atas rumah warga di Marobo, Pentojangan, Kalembang yang selalu tenggelam ketika DAS Battang banjir.
Keempat anggota DPRD ini sepakat dan mendukung apa yang disuarakan massa AMT. Mereka juga siap mengawal aspirasi masyarakat ke eksekutif dan ke balai sungai jeneberang Pompengan.
''Semoga segera ada solusi dari pemerintah. Kami sebagai jembatan siap mengawal aspirasi,'' ujar Aris Munandar, anggota DPRD asal Hanura.
Hal senada juga dikemukakan Herawati Masdin, Zubir, dan Mahdi. ''Kasihan warga yang rumahnya terancam banjir,'' tambah Aris dan diiyakan Herawati Masdin
dan lainnya.
Bahkan di Lelong satu rumah sudah tergusur banjir. Rumah milik warga atasnama Sattaria. Rumahnya sudah digeser ke lokasi yang dianggap aman oleh warga sekitar. Mereka swadaya membangun rumah Ne'Asia tersebut.
Belum lagi rumah warga di Limbong Lotong yang terus tergerus banjir. Memang segera perlu ada penguatan tebing. Bahasa kerennya bronjong tebung sungai. Mulai di Lelong dan Limbong Lotong.
Pengerukan normalisasi sungai juga disuarakan AMTL. ''Kita berharap kepedulian dari pemerintah dan DPRD untuk lakukan normalisasi sungai dan bronjong,'' tandas Jendlap Awal, S.Pd.(ary)