Kasus Pertama Ditemukan di Lutim

  • Bagikan
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel, dr Rosmini Pandin

Gagal Ginjal Akut Pada Anak, Warga Tomoni Meninggal

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MALILI -- Kasus pertama meninggalnya balita akibat gagal ginjal akut di Tana Luwu dan Toraja, ditemukan di Tomoni, Kabupaten Luwu Timur. Diduga balita ini meninggal akibat penggunaan obat sirop. Namun, itu belum dapat dipastikan. Masih harus diteliti lagi.

Hal itu dikatakan Plt Kepala Dinas Kesehatan Luwu Timur, dr Adnan. Ia menyampaikan bahwa balita yang meninggal akibat gagal ginjal akut di RS Wahidin Makassar, Senin 24 Oktober 2022, merupakan warga Tomoni, Luwu Timur.

Itu disampiakan setelah pihaknya menerima informasi dan melakukan penelusuran informasi adanya warga Luwu Timur yang dirawat di RS Wahidin dan meninggal.

"Sudah kita identifikasi balita tersebut, kemarin teman-teman sudah telusuri alamatnya," kata dr Adnan saat dikonfirmasi Palopo Pos, Selasa 25 Oktober 2022

Ia mengatakan, Dinas Kesehatan Luwu Timur sudah mengirimkan data lengkap balita tersebut ke Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel.

"Sudah kami kirim data-datanya ke provinsi, karena ini anak meninggal di Makassar, RS Wahidin. Cuma, kebetulan alamatnya di Luwu Timur, Kecamatan Tomoni, Desa Sumber Alam. Infonya juga bahwa ini anak sempat di operasi di RS Wahidin sebelum meninggal," katanya.
Adnan mengaku belum bisa memastikan apa penyebab anak tersebut bisa mengidap gagal ginjal akut ini.

"Untuk jawab penyebabnya belum dapat di pastikan dari mana. Banyak cuman dicurigai salah satu masih di teliti dari obat sirop beberapa jenis obat. Jadi penyebab pasti belum dapat kami sebutkan," jelasnya.

Namun untuk bentuk antisipasi dan penanggulangan pencegahannya, kami pihak Dinas Kesehatan Luwu Timur sudah mendiskusikan secara internal agar obat jenis sirop anak untuk tidak dijadikan resep obat.

"Jadi sudah kita tetapkan untuk sementara agar seluruh puskemas di Luwu Timur tidak meresepkan obat sirop dalam jenis apapun, sambil menunggu edaran resmi dari Dinas Kesehatan Provensi Sulsel," tandas dr Adnan.

8 Kasus di Sulsel
Di Sulsel secara keseluruhan, ada 8 kasus terjadinya gagal ginjal akut pada anak, 6 kasus pada bulan Agustus 2022, 2 kasus lagi terjadi di Oktober.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel, dr Rosmini Pandin
mengungkapkan dalam kasus yang terlapor tersebut ada anak yang berusia 5 tahun asal Luwu Timur meninggal dunia diakibatkan oleh gagal ginjal akut setelah dirawat di Rumah Sakit Wahidin.

“Ada satu dirawat RS Fatimah Pare-Pare, satu dari Lutim dirawat di RS Wahidin, itu dari Lutim sudah meninggal, umurnya di bawah lima tahun,” ungkap Rosmini.

Rosmini juga belum bisa memastikan anak yang dirawat di Rumah Sakit Fatimah apa benar terkena gagal ginjal akut atau hanya Covid-19.

Sedangkan anak yang berasal dari Luwu Timur justru berbanding terbalik, Kepala Dinas telah memastikan bahwa penyebab meninggalnya anak tersebut adalah dikarenakan gagal ginjal akut. (krm/idr)

  • Bagikan