PERSONEL Polres Palopo, terus melakukan razia di sejumlah SPBU terkait maraknya pelansir solar yang merajalela di Kota Palopo. Nampak personel Polres Palopo, di salah satu SPBU di Kota Palopo, Kamis 27 Oktober 2022.--kahar iting---
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Setiap hari makin menjadi-jadi.
Begitulah pemandangan yang terlintas disetiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak (SPBU) yang ada di Kota Palopo.
Betapa tidak, mobil Panther yang tangkinya sudah di modifikasi kapasitas diatas standar, menjadi pemandangan yang tak asing dimata setiap konsumen yang antri untuk mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Bagaimana bisa ditekan, kalau sopir dan petugas sudah baku atur," kata salah satu pelangsir solar sebut saja Aco (samaran) yang ditemui penulis di salah satu SPBU ternama di Kota Palopo, Kamis 27 Oktober 2022.
Menurut pria berambut lurus dan bertato ini, semua sopir Panther yang masuk ke SPBU mengisi solar tidak lagi kapasitas standar melainkan lebih dari standar.
Dia kemudian menyebutkan, kapasitas tangki standar Rp250 ribu hingga Rp300 ribu, tetapi kenyataannya begitu masuk di pompa pengisian, mereka mengisi sampai Rp900 ribu bahkan ada yang sampai Rp1 juta.
Aco yakin, selama petugas tidak bertindak tegas maka selama itupula pelangsir solar makin bertambah.
"Terus terang kami menjalankan bisnis ini karena untungnya berlipat-lipat. Setiap kami jalan, dananya sudah siap, baik untuk membayar SPBU maupun untuk petugas dan oknum-oknum lainnya," kata Aco.
Ditanya soal bos yang membackup, pria berbadan kekar ini seperti ragu-ragu menyebut nama.
"Pasti Anda taulah, tidak etis kalau saya sebut nama. Yang jelasnya oknum, kalau berbicara oknum pastilah luas, anda sendirilah yang mengartikannya," bebernya sambil berlalu.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Palopo, AKBP Yusuf Usman SH SIK MH, menegaskan, ditengah banyaknya isu yang menyebutkan pelangsir solar marak di sejumlah SPBU di Kota Palopo, menjadi tantangan bagi Polres Palopo untuk melakukan penangkapan dan proses hukum terhadap para pelaku.
Apalagi, barang yang diambil itu merupakan subsidi dari pemerintah tidak diperuntuhkan untuk perusahaan ataupun kepentingan lain.
Kapolres menegaskan, semua yang namanya pelangsir BBM apalagi jenis solar, yang disalahgunakan masyarakat, akan ditangkap dan dikandangkan di Polres Palopo.
Tidak hanya itu, sopir maupun pemiliknya akan diproses sesuai hukum yang berlaku.
Kapolres mengaku, sejauh ini sudah ada beberapa pelangsir solar yang berurusan dengan hukum.
"Kita proses, adapun yang disebut diwajib laporkan, karena ada jaminan tidak kabur. Tetapi ada juga yang saat ini dalam proses hukum," tegas Kapolres.
Perwira dua bunga itu mengaku, pengawasan personel Polres Palopo, di setiap SPBU selalu diperketat.
Bahkan lanjut, Yusuf Usman setiap hari dengan menggunakan sistem piket, personelnya turun melakukan pengecekan pengisian BBM di semua SPBU di Palopo.
Yusuf Usman menegaskan akan terus melaksanakan razia di SPBU untuk membasmi pelansir yang merajalela.
"Kami juga minta bantuan dari masyarakat, jika melihat dan mendengar ada pelangsir yang merajalela, cepat laporkan ke polisi. Pasti kami akan tindaki," pungkasnya.(kahar iting)