Yertin Ratu
Aktivis Perempuan. --ist--
YR: Bersihkan Internal Dulu, Baru Keluar
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Maraknya pelangsir solar di sejumlah SPBU yang diduga dicukongi oknum petugas dan ASN, langsung disikapi aktivis perempuan Yertin Ratu.
Perempuan yang dikenal dengan control sosialnya yang tinggi itu, diam-diam telah menghitung kerugian negara akibat dari bisnis solar ilegal yang ada di Kota Palopo.
"Bayangkan kerugian negara yang ditimbulkan jika dalam satu hari saja bisa 1/2 kuota solar subsidi diambil para pelangsir maka kerugian negara dalam sehari bisa mencapai Rp513 juta hingga Rp600 ribu rupiah per hari. Semoga saja saya tidak salah hitung," kata perempuan yang akrap dipanggil YR itu, saat dimintai tanggapannya terkait bisnis solar ilegal di Palopo, Jumat, 28 Oktober 2022.
YR menegaskan untuk menertibkan pelangsir sebaiknya Kapolres Palopo, harus turun tangan memeriksa langsung di lapangan.
"Jangan sampai ada anggotanya yang menjadi pemain solar ilegal, (misalnya). Karena itu perlu tindakan tegas dari kepolisian. Bersihkan internal dulu baru keluar," tetangnya.
Yertin melihat harusnya dengan jumlah solar di semua SPBU kurang lebih 98.000 liter per hari bisa memenuhi kebutuhan warga.
Bahkan, menurutnya tidak perlu lagi ada antrian panjang, namun faktanya sudah jadi pandangan umum sehari-hari.
Penyebabnya tak lain lanjut Yertin
adalah kelangkaan padahal sebenarnya tidak langkah tapi dikarenakan terlalu banyak pelangsir solar illegal yang bebas berkeliaran dan melakukan aksinya secara terang-terangan.
"Penyebabnya ya, tentu saja selain ada kerja sama dengan pihak SPBU juga pengawasan dari pihak kepolisian yang tidak ada bahkan bisa saja ikut menjadi cukong pelangsir solar," pungkasnya.(kahar iting)