Dinkes Lutim: Dalam Perawatan di RSUD Wotu
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MALILI -- Dinas Kesehatan Luwu Timur telah menginditifikasi 1 pasien yang masuk suspek gagal ginjal akut atau (AKI) Acute Kidney Injury tersebut.
"Ada 1 suspek, ditemukan di Puskemas Wasuponda usai bayi 1 tahun 6 bulan, Gejalanya demam, batuk, dan kencing tidak lancar. Sekarang dirawat di RSUD Lagaligo Wotu dan sudah dalam kondisi membaik," kata Sub Koordinator Surveilans dan Imunisasi, Dinas Kesehatan Luwu Timur, Afdal.
Menurut Afdal, pihak Dinas Kesehatan Luwu Timur saat ini sudah mengambil tindakan dan melakukan penyelidikan dan investigasi terhadap kasus (AKI) Acute Kidney Injury tersebut.
"Anak yang mengalami gangguan saluran kencing 6 tahun ke bawah itu sekarang harus dicurigai dan harus mendapatkan perawatan intensif diseluruh Faskes," tambahnya.
Afdal menambahkan , Pihak Dinas Kesehatan telah menginstruksikan kepada seluruh puskemas untuk melakukan Pemantauan gejala kepada anak jika ada kasus yang ditemukan segera ditangani dengan cepat. "Kami juga sudah melakukan edukasi dan koordinasi dan evaluasi ke semua puskemas mengenai obat sirop.
Dimana agar obat jenis sirop anak untuk tidak dijadikan resep obat di luar dari yang ditetapkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Sebelumnya diberitakan, kasus pertama gagal ginjal anak ditemukan di Lutim. Adalah bayi Naura yang berumur 1 tahun 4 bulan, meninggal dunia di RS Wahidin Makasar setelah divonis mengidap gagal ginjal akut.
Anak pertama dari pasangan Supratma dan Nanar ini meninggal di RS Wahidin Makassar pada, Selasa 11 Oktober 2022 lalu, setelah menjalani perawatan intensif di RS Wahidin Makasar.
Bayi dari pasangan Supratma dan Nanar ini merupakan Warga Luwu Timur , Desa Sumber Alam , Kecamatan Tomoni. Sebelum meninggal , Naura sempat di Rawat di Puskesmas Tomoni dengan gejala demam dan muntah.
Ia sempat di Rawat selama 2 hari. Mulai 3-4 Oktober dan dinyatakan sudah membaik.
Tidak berselang lama setelah dinyatakan membaik, Kedua orang tuanya melihat anaknya mengalami pembekakan pada kaki dan berinisiatif membawanya ke dokter anak yang ada di Tomoni.(krm/idr)